Mahasiswa KKN Undip Mengajak Anak-Anak Untuk Berkunjung ke Museum Tanpa Harus Keluar Rumah.

20220725-113120

Bandungan (25/7). Pelajaran Sejarah sendiri sering dianggap oleh anak-anak sebagai pelajaran yang sangat membosankan. Sejarah sendiri biasa diidentikan sebuah tulisan-tulisan yang panjang. Tulisan sejarah biasa dianggap isinya tak lebih dari sekedar angka tahun, tulisan cerita sejarah yang Panjang, dan sering sekali mendapat label sebagai pelajaran yang banyak hafalannya. Lebih dari itu, pelajaran sejarah sendiri merupakan sebuah pelajaran yang penting karena dengan belajar sejarah, kita bisa seolah – olah berada di masa lalu dan dapat mengetahui asal – usul dari suatu peristiwa. Oleh karena itu untuk menggeserkan kesan yang kurang menarik tersebut diperlukan metode yang menarik dalam mengajarkan suatu sejarah. Sejalan dengan hal itu, seorang mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari jurusan Ilmu Sejarah bernama Muhammad Ikhsan Kurniansyah mengajak anak-anak Sekolah Dasar Duren, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

20220803-103917-0000

(Leaflet Museum)

Dalam melaksanakan program kerja berbasis SDGs dengan memberikan edukasi inovasi belajar sejarah dengan menggunakan media virtual tour museum untuk meningkatkan minat belajar sejarah, kepada anak-anak Sekolah Dasar Desa Duren. Adapun pelaksanaan kegiatan program kerja ini diaktulaisasikan ke dalam bentuk program kerja SDGs yang berarti sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar tepatnya di SD Duren. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah anak-anak Kelas 5 di SD Duren tersebut.
Pembelajaran Sejarah yang dilakukan oleh Ikhsan mengusung tema pahlawan nasional dengan sub tema Presiden Indonesia dan Museum Kepresidenan. Dipilihnya materi tersebut bukan tanpa alasan, selain untuk mengenalkan para presiden Indonesia dan jasa-jasanya terhadap negara Indonesia, juga untuk mengenalkan museum sebagai media pembelajaran sejarah sehinga diharapkan minat belajar sekaligus mengunjungi museum dapat meningkat. Kegiatan ini dimulai pada (25/7) pukul 09.00 WIB hingga selesai dengan menyampaikan materi mengenai Sejarah kepemimpinan Presiden di Indonesia, mulai dari Presiden Indonesia Pertama, Ir, Soekarno, hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penyampaian materi dilanjutkan dengan membahas sejarah singkat dari Museum Kepresidenan yang ada di Kota Bogor, termasuk koleksi yang terdapat di Museum Kepresidenan, namun sebelumnya mahasiswa menanyakan kepada anak-anak tentang siapa yang pernah berkunjung ke museum tapi secara virtual, namun tidak satupun anak-anak yang belum pernah berkunjung ke museum secara virtual.

1658750885343

(Pemaparan Virtual Tour Museum Kepresidenan)

Diakhir kegiatan, mahasiswa meberikan beberapa pertanyaan kepada anak-anak peserta. Hal ini dilakukan untuk dapat mengetahui tolok ukur pencapaian dan pemahaman materi setelah mengikuti kegiatan virtual tour museum ini, dan hasilnya pun tidak mengecewakan, walaupun ada sedikit rasa malu dan takut salah. Kegiatan semacam ini bisa terus berlangsung dan dapat dikembangkan dengan baik, agar supaya anak-anak tetap mendapatkan edukasi belajar, khususnya pembelajaran sejarah, meskipun pada kenyataannya anak-anak sekolah dasar ini belum mendapatkan mata pelajaran sejarah yang khusus, masih bergabung dengan pelajaran IPS. Diharap dengan adanya program kerja ini dapat membantu untuk memberikan edukasi dan inovasi dalam belajar sejarah bagi anak-anak.

Penulis : Muhammad Ikhsan Kurniansyah.
DPL : Ir, Ibnu Pratikto,M.Si