Menarik! Mahasiswa KKN mengajak warga untuk lebih sadar akan penggunaan Antibiotik yang Tepat!

IMG-5280

Pelaksanaan Program Monodisiplin 1 mengenai Penggunaan Antibiotik oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Semarang (23/7). Mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) KKN Tim II 2022 Universitas Diponegoro melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, khususnya pada warga yang berada pada RW 04 di wilayah kelurahan Ngemplak Simongan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 sebagai salah satu wujud dari program kerja ilmu monodisiplin.

Antibiotik merupakan salah satu obat-obatan yang sangat umum dan mudah ditemukan dalam dunia kesehatan. Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik berasal dari dua kata, yaitu anti dan biotik. Anti bermakna melawan, sedangkan biotik berarti makhluk hidup. Makhluk hidup yang dimaksud dalam antibiotik adalah kuman atau bakteri yang bersifat merugikan kesehatan. Antibiotik pada umumnya berasal dari zat yang dihasilkan oleh mikroba, terutama jamur atau fungi. Antibiotik dapat dibuat secara alami dan non alami (sintetis).

Jaman sekarang, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan dan menggunakan antibiotik secara sembarangan dan tanpa aturan, yang dapat disebut pula penggunaan antibiotik yang tidak rasional (irrasional). Kesalahan-kesalahan umum yang mudah ditemui dalam masyarakat terkait dengan penggunaan antibiotik adalah ketika pasien membeli antibiotik tanpa resep dokter, antibiotik digunakan untuk segala jenis penyakit, dan apabila pasien tidak menghabiskan antibiotik hingga selesai.

Dampak dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional tersebut adalah terjadinya Resistensi antibiotik merupakan kondisi saat bakteri penyebab penyakit dalam tubuh tidak dapat dibunuh menggunakan antibiotik atau penggunaan antibiotika tidak ampuh lagi. Biaya kesehatan menjadi lebih tinggi karena penyakit lebih sulit diobati dan akan membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama sehingga dapat membawa risiko kematian yang lebih besar.

Sosialisasi yang disampaikan oleh Michele mencakup tata cara penggunaan obat jenis antibiotik yang tepat, dimana antibiotik didapatkan dengan resep dokter dan digunakan secara rasional, baik tepat pengobatan, tepat dosis, tepat cara, dan tepat dalam lama penggunaan. Tepat pengobatan artinya antibiotik harus dipilih secara tepat sesuai kuman yang menginfeksi. Tepat dosis berarti bahwa ketepatan dosis menjadi penting karena dosis yang tepat dapat mencapai terapi yang diharapkan. Tepat cara penggunaan, yaitu antibiotik harus diminum tepat pada waktunya, hal ini berkaitan dengan mekanisme penghambatan antibiotik terhadap kuman yang harus berlangsung terus menerus hingga terapi berhasil membunuh semua kuman. Dan terakhir tepat lama penggunaan karena pengobatan dengan antibiotik juga bergantung dengan jangka waktu pengobatan karena setiap kuman memiliki lama waktu yang berbeda untuk tuntas dibunuh.

IMG-5236

Penyampaian materi oleh Mahasiswa KKN

Mahasiswa asal Universitas Diponegoro ini menggunakan media berupa Video Edukasi yang ditayangkan di hadapan para peserta sosialisasi. Dalam pelaksanaan program ini, antusias masyarakat cukup tinggi, melihat banyaknya feedback yang didapatkan selama pelaksanaannya. Berdasarkan sosialisasi ini, dapat dikatakan bahwa umumnya masyarakat telah memahami aturan dasar dari penggunaan antibiotik secara garis besar, meskipun tetap ada beberapa warga yang baru mengetahuinya. Untuk menunjang keberjalanan program ini, maka video edukasi tersebut dapat tetap diakses menggunakan link Google Drive yang diberikan kepada warga sekitar. Dengan adanya program ini, semoga masyarakat menjadi lebih waspada dalam menggunakan antibiotik.

IMG-5257

Dokumentasi bersama warga RW 04 Kelurahan Ngemplak Simongan

Penulis: Michele /Farmasi-FK
DPL: Novia Sari Ristianti, S.T. M.T
Lokasi : Kelurahan Ngemplak Simongan, Kecamatan Semarang Barat