@CERMATI! Pentingkah ASI Eksklusif dan MP-ASI bagi Buah Hati? Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Sosialisasi Mengenai ASI Eksklusif dan MP-ASI Kepada Ibu-ibu di Kelurahan Pakintelan
Kota Semarang (2/8/2022) – Pelaksanakan KKN Tim II Undip tahun 2021/2022 berbeda dengan pelaksanaan KKN sebelumnya yang dilaksanakan di kampung halaman masing-masing. Tema yang diangkat pada KKN kali ini yaitu mengenai“ Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s, Program Anti Narkoba, dan Kesadaran tentang Stunting.” Adapun program kerja monodisiplin yang dilakukan oleh penulis selaku Mahasiswi Keperawatan yaitu“ Sosialisasi mengenai ASI Eksklusif dan MP-ASI untuk Bayi pada Ibu-ibu di Kelurahan Pakintelan”.
Latar belakang dilaksanakannya program ini yaitu berdasarkan survei yang telah dilaksanakan sebelumnya bahwa sebagian besar ibu yang mempunyai bayi belum mendapatkan edukasi mengenai MP-ASI, adapun yang sudah mendapatkan edukasi tersebut mengatakan masih bingung mengenai pemberian MP-ASI dari segi kualitas dan kuantitas komposisi makanan yang dibuat.
Kegiatan Sosialisasi ASI dan MP-ASI ini berisi penjelasan mengenai manfaat, faktor resiko dan tahapan pemberian MP-ASI sesuai umur yang diakhir masing-masing ibu diberikan leaflet untuk bisa dibaca kembali. Dimana tujuan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan status kesehatan masyarakat khususnya baduta di Kelurahan Pakintelan. Karena Gizi sangat penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak dan berkaitan dengan kecerdasan dan kesehatan anak. Makanan atau nutrisi yang tidak seimbang pada anak akan menyebabkan anak kekurangan gizi. Apabila asupan gizi tersebut tidak adekuat dan tidak cepat ditanggapi akan menyebabkan peningkatkan resiko kematian anak. Cara mengatasi masalah gizi pada anak dapat dilakukan dengan pemberian ASI Eksklusif, karena ASI dapat mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup anak. ASI merupakan sumber makanan bayi yang diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan, namun ketika bayi berumur diatas 6 bulan maka perlu adanya Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk meningkatkan energi maupun gizi bagi bayi. Dalam hal ini, peran keluarga dan pengetahuan ibu perlu diperhatikan agar ibu mampu mengetahui, memahami dan memberikan ASI Eksklusif serta MP-ASI yang tepat. Karena kurangnya pengetahuan ibu terkait gizi seimbang merupakan faktor penyebab rendahnya gizi pada balita.
Penulis : Dewi Sulfa Mayasari (Ilmu Keperawatan)
NIM : 22020119140192
Lokasi : Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang
DPL :Ir. Hermin Werdiningsih, M.T