LESTARIKAN BUDAYA INDONESIA, MAHASISWA TIM II KKN UNDIP MELAKUKAN PHOTOSHOOT BERSAMA DENGAN TEMA “BERBATIK BERSAMA”
(Semarang-7/8)Indonesia sebagai negara dengan julukan negeri seribu pulau terdiri atas beragam suku dan budaya yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Sampai tahun 2021 berdasarkan situs Intangible Culture Heritage UNESCO tercatat Indonesia memiliki 12 warisan budaya tak benda yang telah diakui, salah satunya batik. Batik merupakan warisan budaya Indonesia tak ternilai yang wajib dan harus dilestarikan oleh seluruh masyarakat. Batik Indonesia ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai warisan budaya milik Indonesia, dan pada tanggal 2 Oktober juga telah ditetapkan pemerintah sebagai Hari Batik Nasional. Sebagai generasi penerus bangsa yang berbangga dan bertanggung jawab untuk melestarikan batik, kita dapat ikut andil dalam melestarikan batik dengan berbagai cara, seperti mengunjungi museum batik, mempelajari cara membatik, bisa juga dengan memakai batik sebagai pakaian sehari-hari atau berkontribusi dalam gerakan “berkain bersama”.
Kain batik dapat dijadikan sebagai produk fashion yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan pakaian yang berasal dari luar negeri. Kain batik seharusnya juga bisa untuk terus digunakan seiring dengan perkembangan zaman seperti saat ini. Pemakaian batik bisa juga dikreasikan sesuai preferensi masing-masing, dengan begitu penggunaan batik akan menjadi hal yang umum dan semakin dekat dengan masyarakat dan bukan hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja. Maka dari itu untuk ikut andil dalam kegiatan melestarikan batik, mahasiswa TIM II KKN UNDIP melakukan kegiatan photoshoot dengan menggunakan kain batik. Kain batik yang kami gunakan untuk photoshoot adalah kain batik yang ada di sentra batik Salma dan tentunya kami juga sudah meminta izin terlebih dahulu dengan bu Umi selaku pemilik sentra batik Salma tersebut untuk meminjam kain batik yang akan digunakan untuk photoshoot. Senta batik Salma sendiri yang berlokasi di RT 2/RW 6 Kelurahan Gunungpati, tepatnya di kampung Alam Malon yang terkenal sebagai penghasil kain batik yang menggunakan pewarna alam.
Kegiatan photoshoot itu sendiri dilakukan pada hari Jumat 5 Agustus 2022 di Padepokan Ilir – Ilir yang juga berlokasi di Kampung Alam Malon. Alasan memilih Padepokan Ilir- Ilir sebagai lokasi photoshoot karena suasana dan bangunan sangat mendukung untuk dijadikan sebagai tempat photoshoot. Anggota kelompok kami sendiri yang menjadi peraga dalam kegiatan photoshoot tersebut. Tujuan dilakukannya photoshoot itu sendiri selain untuk melestarikan batik juga sebagai kegiatan untuk memenuhi salah satu program kerja monodisplin saya yaitu berupa pembuatan katalog untuk batik yang ada di Sentra Batik Salma.
batik yang digunakan untuk photoshoot dan katalog
Untuk mendukung perkembangan dari sentra batik Salma, saya memutuskan untuk membuat program kerja monodisiplin berupa pembuatan katalog untuk desain batik yang ada di sentra batik Salma. Karena seperti yang saya ketahui sentra batik Salma sendiri memproduksi berbagai macam motif dan warna untuk kain batiknya, sehingga untuk memudahkan dalam hal pemasaran dan penjualan produknya dibutuhkan katalog untuk kain batiknya. untuk motif kain batiknya,sentra batik salma memproduksi beberapa motif antara lain:batik motif Tugumuda, blekok asem, daun asem, ikan Koi, burung Hong, Cheng Ho, Alam Gunungpati, tulis asem, asem, daun asem, Tinjomoyo, Parang Semaranga dll
Penulis : Melina Safitri (12010119140227)
produ : Manajemen
Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto,ST,M.Eng