Limbah Menjadi Berkah! Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Metode Pengelolaan Minyak Jelantah Ramah Lingkungan
Duren Jaya (18/7) – Pada 18 Juli 2022, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program monodisipliner bertajuk “Sosialisasi Pengelolaan Sampah Dapur: Keluarga Bersih, Lingkungan Lestari”. Perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya tiap hari serta meningkatnya limbah dari hasil kegiatan memasak melatarbelakangi mahasiswa membuat program tersebut. Kegiatan dijalankan di tengah kegiatan Posyandu Mawar 2 RW 02 Kelurahan Duren Jaya. Terhitung sekitar 20 orang di antaranya adalah ibu-ibu masyarakat setempat telah menerima manfaat dari sosialisasi ini.
Indonesia tercatat sebagai salah satu penghasil sampah makanan terbesar di dunia. Sampah tersebut di antaranya yaitu sampah dapur yang bersumber dari hasil proses memasak seperti kulit buah dan sayur, cangkang telur, serta minyak jelantah. Pada sosialisasi kali ini, mahasiswa berfokus pada pengolahan limbah minyak jelantah yang sering dihasilkan dari proses memasak. Minyak jelantah tidak hanya berbahaya bagi kesehatan tapi juga berdampak buruk bagi lingkungan jika tidak dikelola secara tepat. Jika jelantah dibuang ke WC atau wastafel, kemungkinan saluran air tersumbat akan meningkat. Dampak buruk juga terjadi ketika jelantah dibuang ke tanah dimana tingkat kesuburan tanah akan berkurang.
Mahasiswa memulai sosialisasi dengan mengenalkan metode 3T yang merupakan teknik pengelolaan limbah jelantah. T yang pertama adalah Tiris, setelah dipakai untuk memasak tiriskan minyak dari sisa makanan. Kedua, Tuang, tempatkan jelantah yang telah didiamkan pada suhu ruang ke wadah plastik tebal, logam, atau kaca. Terakhir, Tampung, jelantah yang telah dikumpulkan kemudian disetorkan pada agen daur ulang terpercaya. Waste4Change merupakan perusahaan pengelolaan sampah terpercaya dimana salah satu programnya terkait dengan pengolahan minyak jelantah. Masyarakat yang menyetorkan jelantah akan mendapatkan uang sebagai ganti setoran limbah tersebut. Limbah yang telah terkumpul kemudian akan diolah menjadi biodiesel yang lebih bermanfaat dan aman bagi lingkungan.
Program ini sejalan dengan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab serta poin 13 terkait penanganan perubahan iklim. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat diharapkan dapat menjadi pencetus hal-hal baik terutama bagi keberlangsungan lingkungan hidup. Salah satunya melalui pengelolaan limbah minyak jelantah guna mencegah perubahan iklim yang semakin menjadi tiap tahunnya.
Penulis: Bernadeta Ninditha Herdianti – Hubungan Internasional 2019
DPL: Dr. Aminah SH, M.Si.
Lokasi: Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur