Alternatif Pestisida Nabati ! Mahasiswa Kkn Undip Memperkenalkan Pestisida Berbahan Dasar Bawang Putih untuk Menekan Penggunaan Pestisida Kimia

Whats-App-Image-2022-07-21-at-17-26-18

Pestisida Nabati Berbahan Dasar Bawang Putih untuk Menekan Penggunaan Pestisida Kimia

Pesanggrahan, Semarang (21/07/2022) – Pertanian di Kelurahan Mlatibaru sudah menerapkan Revolusi Hijau dengan berbagai dampaknya. Kegiatan pertanian masyarakat di Kelurahan Mlatibaru tepatnya khususnya di Kawasan Pesanggrahan merupakan kegiatan yang sudah berlangsung sejak lama dan dilakukan oleh warga penduduk sekitar, Sistem pertanian yang diterapkan oleh masyarakat ini merupakan campuran antara sistem tradisional dan modern. Sistem modern sudah diadopsi sejak pemerintah menrencanakan melalui program Revolusi Hijau. Sistem pertanian modern banyak mengintroduksi bahan-bahan sintetis di lahan atau lingkungan pertanian mereka, seperti pupuk dan pestisida kimiawi. Pada banyak kasus, penggunaan pestisida sering kali dilakukan dengan dosis yang berlebihan. Salah satu wujud untuk menekan penggunaan pestisida kimia dengan penggunaan pestisida nabati. Namun penggunaan pestisida kimia yang cenderung meningkat setiap tahunnya dalam sekala rumah tangga.

Penggunaan pestisida kimia sintesis secara berlebihan dapat mengakibatkan meningkatnya akumulasi residu pestisida pada lingkungan. Residu tersebut berdampak tidak hanya terhadap menurunnya kualitas lingkungan. Salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetik yaitu dengan substitusi menggunakan pestisida nabati yang lebih ramah lingkungan. Kelebihan pestisida nabati yaitu lebih mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi lingkungan. Tetapi dalam hal ini terdapat beberapa kendala antara lain, pestisida nabati tidak bereaksi cepat atau relative lambat membunuh hama.

Hal ini perlu adanya kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan pemanfaatan sumber daya hayati seperti bawang putih untuk dijadikan pestisida nabati. Kegiatan ini merupakan salah satu usaha untuk merubah mindset dan memenuhi kebutuhan kelompok tani karena berkaitan langsung dengan permasalahan nyata yang dihadapi.

Whats-App-Image-2022-07-21-at-17-26-06

Program pelatihan dan pengenalan memberikan solusi kepada kelompok tani dimana dijelaskan cara pembuatannya dan pengaplikasiannya, manfaat yang didapat, serta aturan penyemprotan pestisida nabati ke tanaman. Cara pembutannya dengan campurkan bawang putih dengan minyak sayur. Biarkan selama 24 jam. Tambahkan air dan sabun. Aduk hingga rata. Simpan dalam botol paling lama 3 hari. Kemudian cara penggunaan dengan mencampurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19. Kocok sebelum digunakan dan semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT. Harapannya dengan adanya program pelatihan pembuatan pestisida nabati yang berbahan dasar bawang putih dapat menekan penggunaan pestisida kimia dan menjadikan kawasan pertanian organik.

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022
Penulis: Syalsa Bela Aulia, Program Stusi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian
DPL : Apip.,S.E.,M.Si