Wujudkan Pojok Rumah Toga Di Lingkungan Yang Asri Dan Sejuk Dengan Tanaman Toga
Pojok Rumah Toga Di Lingkungan Yang Asri Dan Sejuk
Pesanggrahan, Semarang (21/07/2022) – Warga wilayah Kelurahan Mlatibaru khususnya Pesanggrahan memiliki pekarangan kosong. Banyak warga yang belum memanfaatkan pekarangan kosong tersebut dengan produktif. Dari segi pemanfaatan lahan, pekarangan merupakan usaha optimalisasi pemanfaatan lahan karena dapat dilakukan berbagai kegiatan pertanian yang bernilai tinggi. Bagaimanapun sempitnya pekarangan rumah, apabila dikelola dengan baik akan menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi. Berdasarkan informasi bahwa warga Pesanggrahan mempunyai keinginan untuk dapat memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah masing-masing. Adapun dari segi kesehatan, informasi lain yang diperoleh dari wawancara dengan warga adalah bahwa warga masyarakat lebih menyukai pengobatan tradisional dibandingkan dengan menggunakan obat-obatan kimia.
Oleh karena itu, dengan memadukan berbagai informasi tersebut maka dipandang perlu untuk memberikan pembinaan terhadap warga untuk memanfaatkan pekarangan kosong di rumah masing-masing dengan membuat taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). TOGA dapat dimaknai sebagai sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Program pelatihan dan penanaman kepada kelompok tani menjelaskan cara penanaman dan perawatannya, manfaat tanaman tersebut. Cara penanaman toga memiliki tahapan yaitu dengan pengolahan tanah, penanaman, penyiangan, pemupukan, kemudian panen. Dengan halnya sosialisasi ini warga pesanggrahan dapat mengadopsi penanaman toga pada halaman sekitar.
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022
Penulis: Syalsa Bela Aulia, Program Stusi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian
DPL : Apip.,S.E.,M.Si