Cegah Stunting Sejak Dini, Mahasiswa KKN Tim II Undip mengajak Ibu-Ibu Posyandu Dukuh Petaunan, Desa Sempor untuk Mengoptimalkan Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan.

Kebumen (2022) – Masalah stunting di Indonesia masih menjadi momok yang terus menghantui tumbuh kembang anak dimulai dari anak masih berada dalam kandungan. Stunting tergolong masalah kronis yang membutukan perhatian. Melihat betapa pentingnya masalah ini, Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan edukasi kepada Ibu-Ibu Posyandu Dukuh Petaunan, Desa Sempor tentang pengoptimalan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan, pada Jumat, 15 Juli 2022.

Stunting merupakan masalah kesehatan berupa kurang gizi pada anak yang menjadikan anak tersebut bertubuh pendek. Anak dengan masalah stunting mempunyai daya tahan tubuh yang rendah sehingga rentan terserang penyakit. Selain dari segi kesehatan, masalah stunting juga menyebabkan kecerdasan anak di bawah normal, sehingga ia sulit untuk memahami pelajaran yang diberikan dan menyebabkan rendahnya produktivitas sehari-hari. Apabila masalah ini tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan kerugian ekonomi bagi Indonesia.

Stunting erat kaitannya dengan pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Hal itu dikarenakan 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah periode emas seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Gangguan yang terjadi pada periode ini, khususnya yang berkaitan dengan masalah gizi akan berdampak pada kehidupan anak kedepannya. Gangguan tersebut akan sulit ditangani jika anak sudah berusia 2 tahun ke atas.

Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan posyandu yang mana Ibu baru saja mengetahui perkembagan anak melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan. Tujuan dari kegiatan ini supaya Ibu lebih memperhatikan gizi anak sehingga anak terhindar dari masalah stunting. Selain itu, dengan adanya edukasi ini, dapat meningkatkan kesadaran Ibu untuk rutin melakukan pengecekan tumbuh kembang anak di posyandu dan segera membawa anak ke bidan atau dokter jika didapatkan tanda dan gejala stunting.

Harapan masyarakat kedepannya, edukasi stunting ini dilakukan tidak hanya kepada Ibu yang sudah melahirkan dan mempunyai anak, akan tetapi juga dilakukan pada calon pengantin atau Ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan, supaya asupan gizi anak dari dalam kandungan sudah terpenuhi dengan baik.

Media Poster :

Penulis
Nama : Alifia Sama Ningtiyas
NIM : 22020119130040
Program Studi : Ilmu Keperawatan 2019
Fakultas : Kedokteran
Lokasi : Desa Sempor, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
DPL : Arifa Rachma Febriyani, S.I.Kom, M.I.Kom