Cara Mudah Tingkatkan Penjualan! Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Kembangkan Branding dan Marketing Kelompok Wanita Tani
Sampangan, Semarang (9/8) – Setiap pelaku usaha pastinya ingin omzet usahanya selalu meningkat. Omzet yang semakin meningkat akan membuat usaha semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan yang berlipat. Selain itu, meningkatnya keuntungan juga dapat meningkatkan kesejahterahan dan pertumbuhan ekonomi.
Branding penting untuk dilakukan khususnya pada suatu usaha di era globalisasi. Branding bukan hanya sekedar merek, namun juga meliputi logo, ciri visual, persepsi, citra, kesan, dan anggapan yang tertanam dalam benak konsumen. Selain branding, komponen yang penting untuk meningkatkan penjualan adalah marketing (pemasaran). Saat ini, sudah banyak kegiatan marketing yang dapat dilakukan baik secara online maupun offline. Tujuan dari branding dan marketing adalah agar semakin banyak dikenal masyarakat dan dapat meningkatkan penjualan.
Pada kasus ini, Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu potensi yang perlu ditingkatkan penjualannya. KWT yang terdapat pada Kelurahan Sampangan adalah KWT Puspitasari yang terletak di RW 03, Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang dan telah dikelola secara aktif oleh warga RW 03, khususnya para wanita pada wilayah tersebut. KWT sendiri merupakan suatu kelembagaan pertanian dimana anggotanya adalah para wanita yang terjun dalam kegiatan pertanian. KWT juga berperan dalam meningkatkan kesejahterahan dan produktivitas. Selain itu, kegiatan KWT juga sejalan dengan SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) mengenai pelestarian ekosistem daratan, pemberdayaan wanita, dan pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan hasil pengamatan langsung oleh mahasiswa KKN UNDIP dan wawancara dengan para wanita KWT Puspitasari, proses menjual dan memasarkan produk yang dilakukan pada KWT Puspitasari adalah penjualan langsung di tempat, door to door, dan bekerja sama dengan tukang sayur keliling. Para pengelola KWT Puspitasari juga telah memanfaatkan kesempatan untuk menjual produknya seperti saat ada perkumpulan warga, Posyandu, Posbindu, dan pada kesempatan lainnya. Dalam kegiatan pemasarannya, KWT Puspitasari telah memiliki sosial media Instagram dengan nama pengguna @kwt_puspitasari dan telah memiliki logo sebagai identitas KWT. Namun, masih terdapat permasalahan dalam proses memasarkan dan mengembangkan branding KWT Puspitasari seperti belum terdapat alat branding, promosi yang dilakukan masih belum maksimal, dan masih kurang optimal dalam melakukan pemasaran digital.
Adanya permasalahan tersebut membuat mahasiswa KKN Undip merumuskan solusi dengan membuatkan alat branding seperti kartu nama, stiker brand produk, dan MMT sebagai media mengembangkan branding dan promosi KWT Puspitasari. Dengan mengembangkan branding dan marketing secara tepat, akan lebih banyak masyarakat yang mengenal dan tertarik untuk melakukan pembelian. Hal tersebut tentu saja dapat meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi KWT Puspitasari.
Kegiatan KKN yang dilakukan diawali dengan kunjungan ke lokasi KWT Puspitasari untuk melakukan observasi secara langsung serta melakukan wawancara kepada para wanita pengelola KWT agar dapat mengetahui kondisi KWT Puspitasari sehingga dapat merumuskan masalah dengan tepat. Setelah dianalisis dan dirumuskan berbagai masalah, selanjutnya dibuat rencana program kerja dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan serta output yang akan diberikan.
Pada hari Sabtu (23/7), mahasiswa KKN Undip Program Studi Administrasi Bisnis dibawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T. melaksanakan program kerja dengan diawali mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan. Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi mengenai pentingnya mengembangkan branding dan marketing sebagai upaya meningkatkan penjualan. Output yang dihasilkan selama aktivitas tersebut adalah alat branding berupa kartu nama, stiker brand produk, dan MMT penunjuk arah yang telah diserahkan pada KWT Puspitasari dan telah ditempatkan dengan tepat. Pemaparan materi edukasi yang dilakukan mahasiswa KKN Undip menggunakan media leaflet yang berisi materi mengenai branding, marketing, cara meningkatkan penjualan, alasan pentingnya meningkatkan pernjualan, dan peran alat branding dalam meningkatkan penjualan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para wanita KWT Puspitasari yang diikuti dengan antusias dan diterima dengan baik.
Dengan terlaksananya program kerja tersebut, diharapkan pemaparan materi yang telah diberikan dapat diterapkan dengan baik sehingga dapat membantu mengembangkan KWT Puspitasari. KWT Puspitasari juga diharapkan dapat mengoptimalkan branding dan pemasarannya melalui penggunaan alat branding yang nantinya dapat meningkatkan penjualan KWT.
Penulis:
Jessica Novin Prananda Putri
Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro
TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.