Agar Tak Mencemari Lingkungan, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Ajak Masyarakat Bijak Olah Minyak Jelantah
Sampangan, Semarang (8/8) – Saat ini telah menjadi pengetahuan umum bahwa minyak jelantah tidak baik bagi manusia. Berbagai masalah kesehatan dapat muncul dari mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak yang telah menghitam ini. Namun apa yang harus dilakukan setelah minyak tidak lagi dapat digunakan untuk memasak? Rupanya masih banyak warga yang mengetahui bahwa minyak jelantah harus dibuang, namun belum mengetahui bagaimana cara membuangnya. Padahal, membuang minyak jelantah langsung ke tanah maupun ke saluran air dapat menimbulkan banyak masalah lingkungan, salah satunya adalah pencemaran. Sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12, yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021/2022 program studi oseanografi dibawah bimbingan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T., melakukan program edukasi untuk mengolah dan membuang minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan.
Dengan mengusung judul “Edukasi Bahaya Membuang Minyak Jelantah Di Sembarang Tempat Terhadap Kehidupan Laut dan Solusinya”, program ini bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai banyaknya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh minyak jelantah, langkah-langkah yang diperlukan untuk membuang minyak jelantah, serta beberapa cara memanfaatkan kembali minyak jelantah. Dilaksanakan pada Sabtu (6/8), kegiatan ini dilakukan dalam acara arisan dasa wisma RT 06 RW 03 kepada ibu-ibu warga sekitar. Diawali dengan pembagian leaflet materi, dijelaskan pencemaran yang terjadi di lingkungan khususnya perairan, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum pembuangan minyak jelantah. Selanjutnya dijelaskan pula macam pemanfaatan minyak jelantah, seperti dalam pembuatan lilin, sabun, dan biodiesel. Ibu-ibu RT 06 RW 03 sangat antusias dalam materi ini, terutama saat ditunjukkan sabun hasil pemanfaatan minyak jelantah.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak warga yang sadar akan bahaya pencemaran minyak jelantah di lingkungan. Diharapkan pula semakin banyak warga yang mengimplementasikan pemanfaatan minyak jelantah baik untuk penggunaan pribadi maupun dikumpulkan ke bank sampah, serta membuang sisa minyak jelantah yang tidak dapat digunakan kembali dengan benar agar tidak mencemari lingkungan.
Penulis:
Zhafira Mazaya Padmapitra
Program Studi Oseanografi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro
TIM II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022
Dosen Pembimbing Lapangan: Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.