Mahasiswa KKN UNDIP Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) melalui Pembuatan Eco Enzim dan Pembelajaran Sejarah dengan menggunakan Media Kartu Linimasa

IMG-20220803-111054

Kegiatan Mengajar Sejarah menggunakan Media Kartu Linimasa di SD Wonosari 01

Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (9/8/2022)- Pada KKN UNDIP Tim II Tahun Akademik 2021/2022 mengambil tema pemberdayaan masyarakat berbasis Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam kesempatan kali ini salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Ilmu Sejarah, Ananda Umila Cahya Annissa memilih program SDGs yaitu mengajar pembelajaran sejarah dengan menggunakan media kartu linimasa pada Rabu (3/8) dan pengolahan sampah organik rumah tangga pada Jumat (5/8).

Pelajaran sejarah merupakan salah satu pelajaran yang penting dalam menumbuhkan rasa nasionalisme. Namun seringkali muncul anggapan bahwa belajar sejarah merupakan salah satu hal yang membosankan karena materi yang dirasakan terlalu banyak dan berulang-ulang. Maka perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran yang dimulai dengan pemilihan penggunaan media. Penggunaan media dalam kegiatan belajar sangat penting guna meningkatkan keberhasilan pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang menarik adalah dengan menggunakan Linimasa sejarah Card Game.

Pada kesempatan dilaksanakannya kegiatan monodisiplin KKN Tim II Universitas Diponegoro salah satu mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Ananda Umila Cahya Annissa, melaksanakan kegiatan mengajar sejarah dengan menggunakan media kartu linimasa di SD Negeri Wonosari 01. Dalam kesempatan yang diberikan oleh pihak sekolah tersebut Ananda mengajar di dua kelas, yaitu kelas 3A dan kelas 3B.

Dipilihnya media kartu linimasa karena card game ini merupakan jenis permainan edukasi yang mengenalkan periode sejarah dengan cara yang seru dan menyenangkan, didalam kartu linimasa berisi mengenai peristiwa-peristiwa sejarah beserta tokoh yang terlibat dalam kejadian tersebut, selain berisi penjelasan singkat mengenai peristiwa sejarah, didalam kartu juga terdapat pertanyaan-pertanyaan seputar sejarah Indonesia.

Kegiatan mengajar sejarah menggunakan media kartu linimasa ini diawali dengan pemberian materi mengenai pengertian sejarah, pengenalan sejarah Indonesia dengan memberikan contoh peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu beserta tokoh yang terlibat, dan dilanjutkan dengan sesi permainan dengan menggunakan media kartu linimasa. Selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa-siswi kelas 3A dan 3B dengan seksama mendengarkan dan memperhatikan dengan baik sehingga ketika permainan menggunakan media kartu linimasa dimulai mereka dapat dengan mudah mencari jawaban dari kartu yang telah mereka terima.

IMG-20220809-213507

Praktik Pembuatan Eco Enzim di RW 04

Diberbagai kota besar di Indonesia, sampah menjadi salah satu permasalahan yang serius. Beberapa kota besar di Indonesia yang sedang berjuang mengatasi permasalahan sampah saat ini diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya dan sekitar 80% dari jumlah total sampah yang dihasilkan umumnya merupakan sampah organik. Sampah rumah tangga merupakan salah satu jenis sampah yang menyumbang pencemaran lingkungan, selain itu dapat mengganggu kenyamanan dan seringkali menyebabkan penyakit. Sampah organik belum banyak diolah dengan baik dan cenderung didominasi dengan membuangnya ke lahan kosong, saluran air dan dibakar.

Komposisi sampah terbanyak di Kota Semarang berdasarkan jenis sampahnya adalah sampah sisa makanan sebesar 60.79% dan berdasarkan sumber sampahnya, sampah dari rumah tanggalah yang terbanyak yaitu sekitar 432.28 ton. Meningkatnya jumlah sampah dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan manusia, maka dibutuhkan cara pengelolaan yang lebih baik agar sampah tidak menjadi masalah lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan sampah organik menjadi barang yang ramah lingkungan, salah satunya menjadikan sampah organik bahan dasar pembuatan eco enzim. Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Ilmu Sejarah, Ananda Umila Cahya Annissa dibantu segenap Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021/2022 Kelurahan Wonosari melaksanakan kegiatan monodisiplin mengenai sosialisasi “Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga menjadi Eco Enzim” yang dilaksanakan di balai Masjid RW 04 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan. Maksud dari kegiatan sosialisasi ini adalah mengingatkan kepada masyarakat untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan memanfaatkan limbah sisa sayuran atau buah menjadi barang yang banyak manfaatnya.

Eco enzim merupakan hasil olahan limbah dapur yang difermentasi dengan menggunakan gula dan air. Limbah dapur yang digunakan berupa buah-buahan busuk atau sayuran. Cairan eco enzim sendiri berwarna coklat gelap dan memiliki aroma yang asam dan kuat. Eco enzim merupakan cairan serbaguna yang banyak akan manfaat, seperti dapat digunakan untuk mandi, mencuci piring, mencuci pakaian, mengepel lantai dan masih banyak lagi.

Kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi eco enzim dilakukan dengan pemberian materi kepada ibu-ibu yang hadir mengenai pengertian sampah organik beserta jenisnya dan pengertian eco enzim beserta manfaatnya dan cara pembuatannya. Acara dilengkapi dengan implementasi secara langsung pembuatan eco enzim dan pembagian cairan eco enzim kepada peserta yang hadir. Selain itu tidak ketinggalan untuk membagikan poster mengenai cara pembuatan eco enzim kepada warga RW 04.