Sosial Media Marketing, Dianggap Sepele Padahal Jitu Meningkatkan Omzet Penjualan UMKM

Whats-App-Image-2022-07-24-at-17-34-01

Sosialisasi Sosial Media Marketing bersama Kelompok DAWIS RW 06, Kelurahan Mlatibaru

Semarang (24/7/22) – Pandemi COVID-19 membawa beragam dampak yang cukup menyulitkan para pelaku UMKM. Sesuai rilis Katadata Insight Center (KIC), mayoritas UMKM (82,9%) merasakan dampak negatif dari pandemi ini dan hanya sebagian kecil (5,9%) yang mengalami pertumbuhan positif. Adanya peraturan PPKM yang berlaku, mengharuskan masyarakat untuk tidak terlalu sering beraktivitas di luar, walaupun saat ini sudah beralih ke era new normal. Masyarakat menjadi lebih menyukai untuk berbelanja melalui online, karena dianggap lebih efisien dan tidak perlu keluar rumah karena bisa langsung dikirim ke rumah.Namun karena hal tersebut, mengharuskan para pelaku UMKM untuk melek dengan perkembangan teknologi, terutama untuk menerapkannya dalam penjualan produk dan jasa mereka.

Salah satu pekumpulan UMKM di Kelurahan Mlatibaru, Kelompok DAWIS (Desa Wisata), yang terdiri dari ibu-ibu RW 06 di Kelurahan Mlatibaru merasakan dampak dari adanya COVID-19. Hampir semua dari anggota Kelompok DAWIS belum menggunakan media online untuk usaha mereka. Salah satu anggotanya, Ibu Nur, yang memiliki usaha Bandeng Najna mengatakan bahwa penjualannya selama masa COVID-19 ini megalami penurunan. Awalnya Ibu Nur memiliki langganan reseller, namun selama masa COVID-19 beliau menutup untuk reseller dikarenakan sulit untuk menyesuaikan harga, apalagi harga bahan baku yang naik pula.

Whats-App-Image-2022-07-24-at-17-39-03

Oleh karena itu, munculah ide dari mahasiswi KKN TIM II UNDIP untuk melakukan sosialisasi “Sosial Media Marketing sebagai Sarana Meningkatkan Omzet Penjualan” yang dilaksanakan pada saat pertemuan Kelompok DAWIS. Sosial media merupakan sarana yang efektif terutama untuk mempromosikan produk maupun jasa kepada masyarakat dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Sosialisasi mengunakan media selebaran materi mengenai beragam macam sosial media yang dapat digunakan sebagai sarana marketing dan bagaimana menggunakannya, serta manfaat dari sosial media marketing itu sendiri bagi para pelaku UMKM.

Screenshot-1469

Mahasiswi juga memberikan panduan berupa e-book berisi tutorial untuk membuat akun dalam sosial media, diantaranya Instagram, TikTok, dan Facebook sehingga memudahkan para pelaku UMKM yang ingin mencoba berjualan online melalui sosial media. Dengan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Keluharan Mlatibaru dapat tetap survive selama masa pandemi dan dapat mengikuti perkembangan zaman dengan mulai memasarkan produk mereka melalui media online.

Penulis : Joanne Evin Tyastorini, Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
DPL : Apip., SE., M.Si