Bangkitnya Kaum Perempuan! Mahasiswa KKN Tim II KKN Undip Memberikan Edukasi Kesetaraan Gender Mengenai Citra Kaum Perempuan Dalam Sebuah Gerakan Organisasi

Semarang (27/07/2022) – KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 dilaksanakan pada tanggal 05 Juli 2022 – 18 Agustus 2022. Pelaksanakan kegiatan KKN tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs)”. Program ini dilaksanakan salah satunya berkaitan dengan SDGs atau pembangunan berkelanjutan dengan bidang keilmuan para Mahasiswa.
Feni Aprilena, Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro melakukan Program Kerja KKN di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang. Program kerja berbasis SDGs Nomor 5 yaitu Gender Equality dengan sasaran Ibu Rumah Tangga dan bertempat di Balai Kelurahan Karangrejo dengan keilmuan sejarah yang diimplementasikan dengan cara memberikan sebuah edukasi serta memberikan brosur mengenai perjuangan kaum wanita di Indonesia dalam menuntut haknya melalui sebuah gerakan organisasi dengan berkaca pada masa Hindia Belanda Abad ke-20. Sejarah gerakan perempuan di Indonesia sudah melewati perjalanan yang sangat panjang dan bahkan jauh sebelum Indonesia merdeka dan telah memunculkan tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi perempuan. Organisasi tersebut dibangun demi kepentingan kaum perempuan dalam memperjuangkan kedudukannya dalam berbagai aspek kehidupan.
Program kerja ini dilatarbelakangi karena kurangnya pengetahuan ibu-ibu mengenai perjuangan kaum perempuan dalam menuntut haknya dengan melalui sebuah gerakan organisasi yang sudah ada sejak lama bahkan sebelum Indonesia merdeka. Kedudukan perempuan di Indonesia dari zaman dahulu hingga saat ini masih diperlakukan semena-mena, dan tidak diberikan haknya sebagai manusia yang sederajat dengan kaum pria dalam berbagai bidang. Sehingga dapat dikatakan bahwa perempuan masih didalam bayang-bayang dominasi kaum laki-laki. Kesetaraan gender adalah perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan selain dari struktur biologis, sebagian besar justru terbentuk melalui proses sosial dan interaksi sosial, serta kultural. (Caplan, 1987). Perempuan sebagai salah satu elemen masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Karakteristik serta keberadaan perempuan secara sosial menegaskan bahwasanya kontribusi dan keaktifannya dalam suatu peran sangat bermanfaat bagi kaum perempuan itu sendiri serta masyarakat pada umumnya. Tujuan dari program ini ialah untuk membangkitkan semangat kaum perempuan dalam memperjuangkan haknya, membantu kaum perempuan membangun mindset yang positif karena dengan hal itu kaum perempuan bisa menjadi sosok perempuan yang cerdas, berdaya dan bermartabat.

Pelaksanan program kerja ini dilakukan pada tanggal 27 Juli 2022 dengan pemaparan materi mengenai citra kaum perempuan dalam sebuah gerakan organisasi, yang kemudian dilanjutkan dengan membagikan brosur dan berdiskusi bersama ibu-ibu Kelurahan Karangrejo mengenai kebangkitan kaum perempuan Indonesia yang memunculkan suatu gerakan sosial yang diprakarsai oleh R.A Kartini sebagai simbol pergerakan perempuan Indonesia untuk melawan tradisi Patriarki yang berkembang di Indonesia dimana hubungan antara perempuan dan laki-laki bersifat hirearkis dimana kaum laki-laki berada pada kedudukan dominan dan perempuan berada pada subordinat. Salah satu gerakan organisasi perempuan Indonesia ialah Putri Mardika organisasi pertama di Jakarta atas prakarsa Boedi Oetomo didirikan atas tujuan untuk memperbaiki hidup wanita sebagai manusia yang mulia.
Program kerja ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan serta termotivasi untuk lebih memperjuangkan hak kaum perempuan dalam masalah kesetaraan gender di Indonesia, kaum perempuan tidak lagi tertindas dan memiliki kedudukan yang sederajat dengan kaum laki-lak, dan kaum perempuan bisa dengan layak untuk menjadi seorang pemimpin di suatu bidang.
Penulis : Feni Aprilena (FIB/Ilmu Sejarah 2019)
DPL : Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si.