Pemanfaatan Tanaman Sambiloto, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Kapdasa (Kapsul Daun Sambiloto)

Krobokan (23/7)

Sambiloto adalah tanaman obat yang sekarang ini sedang trend karena adanya pandemi Corona Virus ini yang menyebabkan masyarakat berlomba-lomba mengonsumsi obat herbal salah satunya adalah sambiloto.

Tanaman sambiloto ini dapat ditanam dengan mudan di TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pada masing-masing pekarangan rumah atau TOGA masing-masing daerah.

TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Kelurahan Krobokan terbilang cukup baik dan terawat sehubungan dengan adanya lomba TOGA tiap bulannya.

Hal tersebut yang mendukung mudahnya perkembangbiakan sambiloto ini sehingga perlu adanya pemanfaatan tanaman ini.

kapsul-1

Tanaman sambiloto ini memiliki khasiat untuk mengobati peradangan, demam, infeksi virus, malaria, diabetes bahkan dapat menjadi antioksidan dan untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit lain.

Nah karena banyaknya khasiat dari tanaman ini, sehingga harapannya masyarakat Kelurahan Krobokan dapat mengolah sendiri tanaman ini menjadi obat yang dapat dikonsumsi sehari-hari walaupun tanaman ini memiliki rasa yang pahit.

kapsul-2

Anisa Desty Fitriana (21) bersama TIM II KKN UNDIP 2022 dapat memberi solusi untuk pengonsumsian tanaman sambiloto agar tidak pahit dan juga mengajarkan cara pengolahan tanaman ini agar dapat diolah dan dikonsumsi sendiri. Pelatihan mengenai pembuatan obat herbal dan pengemasan kapsul ini dilaksanakan di Hutan Kota Kelurahan Krobokan (23/7) yang dihadiri oleh Ibu-Ibu perwakilan Pokja 3 dari masing-masing RW di Kelurahan Krobokan.

Pelatihan ini berisikan cara pembuatan obat herbal yang dimulai dari proses pemilihan bahan sampai pada tahap pengemasan ke dalam kapsul.

Cara yang dapat dilakukan untuk pengolahan obat herbal dari tanaman sambiloto ini yaitu
1. Pemilihan bahan yaitu memilih bagian tanaman yang akan digunakan sebagai obat.
2. Sortasi basah yaitu membersihkan tanaman tadi dari tanah yang masih menempel.
3. Pencucian yaitu proses mencuci tanaman dengan air mengalir.
4. Perajangan yaitu mengecilkan ukuran tanaman untuk memudahkan proses pengeringan/penjemuran.
5. Pengeringan yaitu mengeringkan tanaman agar nantinya mudah dihaluskan. Pengeringan dapat menggunakan panas matahari ataupun oven.
6. Sortasi kering yaitu membersihkan tanaman kering tadi dari kotoran yang masih tersisa.
7. Penyerbukan yang bertujuan untuk menghaluskan tanaman agar menjadi serbuk.
8. Pengemasan yaitu memasukkan serbuk ke dalam cangkang kapsul tujuannya untuk mengurangi rasa pahit dari tanaman sambiloto itu sendiri.

Pelatihan membuat obat herbal dan pengemasan kapsul sambiloto ini diharapkan dapat meningkatkan kemauan untuk mengonsumsi obat herbal yang dapat diproduksi sendiri dengan mudah dan tentunya dengan biaya yang murah dan juga tentunya untuk lebih memajukan TOGA yang ada di Kelurahan Krobokan.

kapsul-3

Penulis : Anisa Desty Fitriana
DPL : Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.
Lokasi KKN : Kelurahan Krobokan, Semarang Barat, Semarang
KKN Tim II Universitas Diponegoro Semarang 2021/2022