Wujudkan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, Mahasiswa UNDIP Melakukan Gerakan “Zero Waste”
Semarang (10/8). Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan, mahasiswa UNDIP yang mengikuti serangkaian program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sendangmulyo, telah melakukan sosialisasi terkait “Zero Waste” yang ditargetkan kepada ibu-ibu. Sosialisasi tersebut merupakan derivasi dari tujuan ke-12 Sustainable Development Goals (SDGs) yakni konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab. Munculnya ide sosialisasi tersebut didasarkan oleh keprihatinan terhadap degradasi lingkungan yang disebabkan oleh konsumsi dan produksi yang tidak bertanggung jawab. Lebih dari sepertiga makanan yang diproduksi, berakhir di tempat pembuangan sampah. Hal tersebut belum termasuk dengan kemasan baik organik maupun non-organik yang tidak dapat lepas kaitannya dengan makanan.
Demi pelaksanaan program yang berlangsung secara efektif dan efisien, sosialisasi tersebut turut disampaikan kepada Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK). Pemaparan sosialisasi, terlaksana dengan diawali pembahasan urgensi permasalahan dan diakhiri dengan pemberian solusi untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Sosialisasi tentang “Zero Waste” diapresiasi penuh oleh FKK dan TP-PKK, yang mana program tersebut dapat memberikan inspirasi dalam membentuk program kerja dikemudian hari. Menurut Tatik selaku anggota FKK, salah satu materi sosialisasi terkait pengelolaan sampah organik menjadi pupuk kompos sangat penting dikarenakan dapat meminimalisasi sampah yang menumpuk dan memaksimalkan proses konsumsi. Selain itu, materi sosialisasi memiliki keselarasan dengan program Kementerian Kesehatan yakni Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang menjadi program kerja FKK dan TP-PKK Kelurahan Sendangmulyo.
Melalui sosialisasi yang terarah dan terukur dengan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang terafiliasi dengan kelurahan, diharapkan dapat memberikan nuansa keberlanjutan melalui program kerja lanjutan yang akan dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing komunitas atau organisasi.
Penulis: Rifda Tsaqifarani Haritsa (S1-Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik)
DPL: Dinalestari Purbawati, SE., M.Si., Akt.