Sadari dengan SADARI! Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Salamanmloyo untuk Praktik Deteksi Dini Kanker Payudara

160891

Semarang – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro di Kelurahan Salamanmloyo, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang melakukan penyuluhan dan praktik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sebagai upaya deteksi dini kanker payudara. Praktik dilaksanakan bertepatan dengan forum PKK di RT 2 RW 2 dan berlangsung selama kurang lebih satu jam pada hari Minggu (24/07/2022). Kegiatan penyuluhan ini ditujukan kepada belasan ibu-ibu di RT setempat dengan latar belakang berbagai usia.

Praktik ini diawali dengan pembagian booklet kanker payudara kepada seluruh ibu-ibu dan dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang kanker payudara dan praktik SADARI. Materi yang diusung adalah seputar pengertian, tanda dan gejala, faktor risiko kanker payudara, dan SADARI itu sendiri. Materi deteksi dini kanker payudara disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip Fakultas Kedokteran, Marshanda Nabila De Natasya.

Ia mengatakan bahwa kanker payudara merupakan penyumbang kematian pertama akibat kanker, sehingga materi ini sangat penting untuk disampaikan. Terdapat berbagai gejala yang dapat diamati, yaitu adanya benjolan di sekitar payudara, puting tertarik ke dalam, terdapat cairan yang keluar dari puting, perubahan kulit payudara, dan adanya pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau di leher. Sayangnya, gejala-gejala ini jarang diketahui dan ketidaktahuan tersebut merupakan salah satu faktor keterlambatan penanganan kanker payudara. Sehingga, diperlukan kesadaran dan kemauan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri rutin setiap bulan sekali.

160892

SADARI merupakan bentuk deteksi dini yang mudah dan dapat dilakukan sendiri. Langkah pertama adalah dengan mengangkat lengan kanan ke atas, tekuk siku kanan dan sentuh bagian atas punggung atau bahu, lalu gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara bagian kanan. Pakailah ujung jari tangan kiri untuk meraba payudara dalam gerakan ke atas dan ke bawah, lalu gerakan melingkar, dan gerakan lurus dari ujung payudara ke puting. Ulangi langkah-langkah tersebut untuk memeriksa payudara sebelah kiri. SADARI tidak hanya dapat dilakukan dalam posisi berdiri, tetapi juga bisa dalam posisi duduk dan berbaring.

Praktik ini diikuti seluruh ibu-ibu dengan antusias dan interaktif, para ibu dapat mengikuti gerakan dengan baik dan benar. Saat diberikan sesi tanya jawab di akhir sesi, banyak juga ibu yang bertanya lebih detail mengenai kanker payudara. Narasumber juga memberikan flyer digital deteksi dini kanker payudara kepada pengurus PKK setempat agar dapat disebarkan melalui grup WA PKK RT 2 RW 2 Kelurahan Salamanmloyo. Besar harapan mahasiswa KKN Undip booklet dan flyer digital tersebut dapat bermanfaat dan menjadi pengingat untuk melakukan SADARI setiap bulan.