MAHASISWA KKN UNDIP AJAK MASYARAKAT TLOGOSARI WETAN MEMAHAMI SEPUTAR LITERASI DIGITAL

Teknologi digital dan informasi di dunia terus berkembang secara masif. Sebanyak 63,5% penduduk dunia sudah dapat mengakses Internet. Fenomena serupa terjadi juga di Indonesia. Internet sudah dapat diakses oleh 65% warga Indonesia atau sekitar 204,7 juta jiwa. Tingginya jumlah pengguna internet ini tentu akan berdampak pula pada penggunaan akses layanan digital dan perubahan gaya hidup.

Akses internet menjadi semakin akrab ketika dunia menghadapi pandemi corona. Di mana pada situasi ini, mengharuskan semua orang mengurangi kegiatan di luar rumah untuk melaksanakan kegiatan sehari — hari baik berkerja, sekolah, belanja, bersosialisasi ataupun hanya sekedar mencari hiburan. Hal ini tentu menjadi tantangan masyarakat modern saat ini, di mana penggunaan internet dan media digital tidak hanya memberikan manfaat bagi penggunanya namun membuka peluang solusi terhadap beragam persoalan. Data Kominfo menunjukkan bahwa selama masa physical distancing penggunaan internet meningkat cukup signifikan yaitu sebesar 40%.

Kelurahan Tlogosari Wetan menjadi wilayah yang difokuskan dalam program ini karena menurut hasil survey yang saya lakukan bahwa 4 dari 5 anak-anak sudah menggunakan ponsel pintar dalam keseharian dan intensitas penggunaan berkisar antara 7-10 jam sehari. Golongan remaja dan dewasa dengan intensitas lebih lama berkisar 12-14 jam sehari.

Digitalisasi dalam kehidupan masyarakat Tlogosari Wetan dapat berimbang apabila masyarakat mendapatkan pemahaman mengenai literasi digital yang mumpuni. TIngginya tingkat penyalahgunaan terhadap media digital ini sering kali menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat dan juga masyarakat perlu diberikan sosialisasi mengenai etika dalam bermedia sosial. Pemahaman ini penting karena akan berdampak pada pola perilaku kebiasaan masyarakan akan buruk apabila kurang memahami mengenai literasi digital.

Beberapa elemen masyarakat terutama PKK RW 03 merupakan target dari sosialisasi ini. Anggota PKK yang notabenenya merupakan orang tua dinilai tepat karena sosialisasi ini dapat dijadikan bahan untuk mendidik anak-anak dan remaja juga karena rentan terjadi masalah terutama pada media digital pada golongan tersebut. Ibu-ibu sendiri juga merupakan kelompok yang sering mengalami masalah terutama pada aspek digital baik hoax sampai penipuan. Maka dari itu pentingnya literasi digital akan menunjang kebiasaan dan pola pikir masyarakat yang lebih maju terhadap penggunaan internet dan dunia maya.

Penulis: Enrico Lauren Ebenezer Lukito 1100011930530 Fakultas Hukum UNDIP
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono, S.Pt., M.P.
Lokasi : Kelurahan Tlogosari Wetan