Reportase Program Multi Disiplin Pemanfaatan Bioslurry Cair untuk Tanaman Kangkung pada Pekarangan di Dusun Montongkulon

Kendal, Jumat (18/8)Sebanyak kurang lebih 25 warga mengikuti acara sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan bioslurry cair untuk tanaman kangkung yang diselenggarakan oleh Tim KKN Tematik-PPM UNDIP “Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Padi melalui Teknologi SRI-Bioslurry Plus di Desa Montongsari Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah”. Warga yang mengikuti sosialisasi tersebut terdiri dari ibu-ibu Rumah Tangga atau ibu-ibu PKK dan pemuda di Dusun Montongkulon Desa Montongsari.

https://www.youtube.com/watch?v=CuTyr8PtMVQ&spfreload=10

Bioslurry cair yang merupakan hasil akhir yang sudah tidak terpakai dari pembuatan biogas dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman. Tanaman yang dibudidayakan berupa tanaman kangkung, karena tanaman ini sangat adaptif terhadap suhu yang panas seperti di daerah Kendal. Metode penanaman yang digunakan adalah dengan cara vertikultur menggunakan paralon bekas yang sudah dilubangi dan dicat agar terlihat menarik. Metode ini dipilih karena dianggap menarik dan mudah untuk dilakukan.

“Kami memilih metode ini karena memang dari segi estetis dapat mempercantik pekarangan, selain itu juga dapat menghemat tempat karena ditanam secara vertikal ke atas” kata Eki, koordinator KKN Dusun Montongkulon.

Penanaman Vertikultur dengan Paralon Bekas

Antusiasme warga sangat terlihat ketika warga juga turut andil ambil bagian dalam penanaman benih kangkung di media vertikultur. Mereka tampak senang karena vertikultur merupakan hal yang baru bagi mereka. Selain menanam dengan media vertikultur, Tim KKN Tematik-PPM UNDIP juga membagikan benih kangkung dan polybag serta bioslurry cair yang sudah dikemas cantik di dalam botol.

Harapannya dengan kegiatan sosialisasi serta pelatihan ini warga terutama ibu-ibu PKK dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan pekarangannya.

Bioslurry Cair