CEGAH STUNTING SEJAK SEBELUM ANAK LAHIR, MAHASISWA UNDIP JALANKAN PENDAMPINGAN PADA IBU HAMIL

Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang (10/8/2022) Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro 2021 menjalankan program Pendampingan Manajemen Pencegahan Stunting kepada ibu-ibu hamil di Rw 7 dan 9, Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan Tengah, Kota Semarang. Pelaksanaan program dilakukan oleh Chintya ‘Aisyah Labibah Husna, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP sebagai bentuk usaha membantu pemerintah menurunkan tingkat persentase anak anak stunting di Indonesia.

20220723-111101

Stunting atau kekerdilan adalah kondisi dimana balita memiliki tinggi atau panjang yang kurang sehingga membuat mereka terlihat lebih pendek dibandingkan dengan umur mereka. Kondisi ini diukur dengan tinggi atau panjang badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median (SD) berdasarkan standar pertumbuhan anak oleh WHO. Kondisi stunting pada balita dapat disebabkan oleh kurangnya asupan gizi ibu sebelum hamil hingga melahirkan dan anak hingga usia 5 tahun, pola asuh, sanitasi, dan kondisi ekonomi sosial. Stunting menimbulkan dampak negatif jangka panjang bagi sang anak seperti turunnya produktivitas dan resiko penyakit meningkat.

Di Kelurahan Pedurungan Pedurungan Tengah, upaya pencegahan stunting pada anak telah dilakukan dengan pemeriksaan di Posyandu secara rutin, akan tetapi berdasarkan infomasi dari Kader di RW 9 dan Ibu Ketua RW 7, belum terdapat program khusus untuk pencegahan stunting pada anak sejak sebelum lahir. Didukung dengan pernyataan dari ibu-ibu hamil yang masih tidak mengerti apa itu stunting dan bagaimana pencegahannya. Hal ini lantas mendasari mahasiswa untuk menjalankan program pendampingan kepada ibu hamil untuk mencegah anak terlahir dengan stunting.

Kegiatan pendampingan dilakukan dengan metode ‘door to door’ yaitu mengunjungi satu persatu ibu hamil di wilayah RW 7 dan 9 Kelurahan Pedurungan Tengah dan dilakukan seminggu sekali sejak tanggal 23 Juli hingga 10 Agustus 2022. Kegiatan pendampingan diawali dengan mahasiswa menjelaskan kepada ibu hamil mengenai konsep stunting, penyebab dan dampak stunting, dan bagaimana pencegahan stunting serta daftar menu makanan yang dapat ibu hamil konsumsi untuk mencegah anak lahir stunting yang setelahnya di evaluasi di setiap pertemuannya. Semua materi disampaikan melalui buku saku atau modul yang kemudian diberikan kepada ibu hamil. Kemudian dilakukan pengecekan rutin meliputi tekanan darah, nadi, berat badan ibu, lingkar lengan atas (LiLA), pemantauan asupan gizi melalui makanan yang di konsumsi, keluhan yang dialami, kebiasaan ibu hamil, dan sanitasi. Lalu di pertemuan terakhir dilakukan pelatihan pada ibu hamil untuk menyusun menu makanan tambahan yang baik untuk calon bayinya.

Desain-tanpa-judul-9

Program pendampingan ini disambut respon positif oleh para ibu hamil yang dapat dilihat dari antusiasme ibu-ibu hamil yang aktif bercerita akan dirinya dan bertanya di setiap sesi pertemuan perminggunya. Kader RW 7 dan 9 pun juga menyampaikan rasa terimakasih karena dengan terlaksananya program pendampingan ini meningkatkan kesadaran ibu hamil akan pentingnya mencegah stunting dan memberikan ide baru bagi para kader untuk melaksanakan program pencegahan stunting sejak dini. Dengan adanya program ini, diharapkan kedepannya tidak adanya anak stunting di wilayah RW 7 dan 9 Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang

Penulis : Chintya ‘Aisyah Labibah Husna – Fakultas Kedokteran
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Rr. Karlina Aprilia Kusumadewi, S.E, M.Sc, Ak.

#kkntimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip