Cegah Demam Berdarah!! Mahasiswa KKN Undip Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Spray Anti Nyamuk Alami Kepada Ibu-Ibu RT 02 RW 02 Desa Ngembak
Ngembak (28/07/2022) – Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menimbulkan kematian apabila tidak segera ditangani. Penyakit ini sering terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Penyakit DBD dapat menyerang anak-anak maupun dewasa sehingga perlu pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Pencegahan penyakit DBD dapat dilakukan melalui 3M Plus, yaitu Menguras, Menutup Mengubur atau Mendaur Ulang barang-barang bekas serta Plus seperti menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air, menggunakan obat nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk serta menggunakan lotion maupun spray anti nyamuk untuk menghindari kulit terkena gigitan nyamuk penyebab demam berdarah (Aedes aegypti).
Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit DBD, maka pada hari Kamis (28/07) mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022 melakukan sosialisasi pencegahan DBD sekaligus mengajarkan cara sederhana membuat spray anti nyamuk dari bahan alami yaitu serai kepada ibu-ibu rumah tangga di RT 02 RW 02 Dusun Ngembak, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Selain meningkatkan kewaspadaan, kegiatan yang merupakan program dari mahasiswa program studi ilmu keperawatan ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) serta pencegahannya dimana selain melakukan 3M Plus, masyarakat dapat memanfaatkan tumbuhan sekitar sebagai anti nyamuk alami yang ramah lingkungan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Kegiatan sosialisasi Pencegahan DBD ini dilakukan secara offline di rumah Ketua RT 02 RW 02 Dusun Ngembak, Desa Ngembak. Penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan media poster dan diakhir materi diadakan sesi Tanya jawab. Setelah sesi Tanya jawab selesai, dilanjutkan dengan pembagian spray anti nyamuk alami dari serai kepada ibu-ibu yang RT 02 RW 02 Dusun Ngembak yang hadir dalam kegiatan ini. Namun, sebelum dibagikan, mahasiswa menjelaskan terlebih dahulu cara mudah membuat spray anti nyamuk alami dari serai. Tanaman serai dipilih karena mengandung zat-zat seperti metilheptenon, sitronelal dan geraniol yang merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari oleh nyamuk. Sitronelal memiliki sifat racun yang dapat membunuh nyamuk. Oleh karena itu, serai dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan pengusir nyamuk.
Melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan para ibu-ibu di RT 02/RW 02 Desa Ngembak dapat menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD untuk melindungi diri dan keluarga agar terhindar dari penyakit berbahaya ini serta dapat menambah pengetahuan ibu-ibu dalam memanfaatkan tumbuhan sekitar yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan. Selain itu, menurut salah satu ibu yang hadir, pembagian dan penjelasan terkait pembuatan spray anti nyamuk ini sangat bermanfaat karena bahan yang digunakan sangat mudah didapatkan sehingga warga dapat membuatnya sendiri di rumah.
Penulis : Cindy Rahma Sari
Dosen Pembimbing Lapangan : Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si