Cara baru untuk cuci tangan! Mahasiswa KKN Tim II Undip Sulap Sabun Menjadi Kertas

Semarang (10/8), Tangan adalah salah satu bagian tubuh yang paling sering kita gunakan, mulai dari memegang makanan hingga menyiram toilet. Banyaknya aktivitas yang melibatkan tangan tentu mengakibatkan peningkatan jumlah bakteri di tangan. Bakteri dapat berpindah dari tangan yang kotor ke pegangan pintu, handphone, orang lain, bahkan bisa menyebar ke tubuh kita sendiri melalui sentuhan-sentuhan yang tidak disadari pada mata, hidung dan mulut. Tangan dapat menjadi media penyebaran berbagai jenis mikroorganisme penyebab penyakit. Maka dari itu, kebersihan tangan harus selalu dijaga agar terhindar dari penularan penyakit.


Output program berupa leaflet dan produk sabun kertas

Setelah pandemi COVID-19 yang mana protokol kesehatan sangatlah ketat pada masa pandemi seperti jaga jarak dan dilarang bersentuhan tangan akan tetapi semakin lama protokol kesehatan ini semakin berkurang. Namun akibat dari pandemi ini semua orang menjadi sedikit wasapada dengan selalu mencuci tangan jika sehabis berpergian. Cuci tangan merupakan satu hal yang paling sederhana yang dapat kita lakukan sebagai upaya pencegahan penularan infeksi/penyakit Akan tetapi tidak semua tempat menyediakan sabun cuci tangan dan juga jika kita harus membawanya akan sangat memakan tempat dan tidak effisien.

Melihat dari keresahan tersebut Mahasiswa KKN Tim II Undip periode 2021/2022 memiliki inisiatif untuk membuat sabun cuci tangan yang mudah dibawa kemana-mana dan juga sangat praktis serta effisen. Program kegiatan ini yaitu berbentuk pelatihan pembuatan sabun kertas agar mudah digunakan. Program ini sesuai dengan SDGs poin ke 3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera, yang menjamin kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera menunjukkan bahwasannya kita sebagai masyarakat haruslah selalu menjaga kesehatan agar terbebas dari penyakit. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Alviyani Pratiwi, Mahasiswa Undip Jurusan Kimia dan dilakukan di wilayah RW.13 Kelurahan Jomblang. Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung secara bertahap pada Kamis, 28 Juli 2022 – Jumat, 3 Agustus 2022 jam 10.00 WIB yang dilakukan dengan cara mendatangi rumah-rumah warga sebanyak 10 rumah di wilayah RT.13 Kelurahan Jomblang.


Pelatihan dengan mendatangi rumah warga RW.13

Program ini dilakukan dengan penyampaian tentang menjaga kebersihan pasca pandemi COVID-19 dan kemudian penjelasan tentang pembuatan sabun kertas. Pembuatan sabun kertas ini sangatlah mudah, praktis dan effisien dimana bahan yang digunakan yaitu kertas, sabun cair, alas atau nampan dan juga kuas. Langkah pembuatan sabunnya pun terbilang cukup mudah yaitu sebagai berikut:
1.Setelah bahannya disiapkan kemudian letakkan kertas diatas alas kemudian sisakan bagian atas sekitar 3 cm.
2.Tuangkan sabun cair diatas kertas dan ratakan hingga semua bagian sisis kertas tertutupi sabun
3.Setelah itu jemur kertas hingga kering
4.Kertas siap digunakan dan dapat di potong sesuai selera

Setelah dilakukan penjelasan singkat mengenai kebersihan tangan dan juga cara mencuci tangan yang baik dilanjutkan dengan sesi pertanyaan. Ada salah satu warga yang bertanya mengenai “Kertas apa saja yang dapat digunakan?” Dalam pembuatan sabun kertas ini dapat digunakan beragam kertas seperti kertas hvs, kertas minyak dan kertas water soluable. Untuk kertas hvs dan kertas minyak sendiri akan meninggalkan residu atau sisaan kertasnya saat digunakan, namun untuk kertas water soluable yang mana akan larut dalam air jadi tidak akan meninggalkan residu saat digunakan. Kemudian ada pertanyaan mengenai “Bisahkan sabun kertas ini digunakan berulang dan apakah hanya untuk cuci tangan?” Pada dasarnya penggunakan sabun kertas ini hanyalah sekali pakai untuk satu lembar sabun kertas karena bahan dasarnya yang menggunakan kertas, dimana jika terkena air bisa hilang dan hancur membuat sabun kertas ini tidak dapat digunakan berulang. Lalu penggunaan sabun kertas ini hanyalah untuk cuci tangan karena tujuan awalnya adalah agar kita tetepa menjaga kebersihan tangan setelah pandemi COVID-19. Saat sesi pertanyaa telah selesai maka dilakukan pemberian leafleat dan juga produk sabun kertas kepada setiap warga yang didatangi rumahnya.

Program pelatihan ini dinilai sangat bermanfaat oleh beberapa warga wilayah Jomblang “Kegiatan pelatihan pembuatan sabun kertas ini merupakan sesuatu yang inovatif jadi kita sebagai ibu rumah tangga yang biasanya susah sekali untuk menyuruh anak kita agar selau cuci tangan jika habis bermain mungkin akan di permudah dengan adanya sabun kertas ini” ujar salah satu ibu-ibu yang didatangi rumahnya. Selain itu pembuatan sabun kertas ini sangat mudah untuk dilakukan di rumah dan juga menjadi solusi yang terbaik menjadi alternatif jika berpergian agar tetap menjaga kebersihan dengan selalu cuci tangan setelah menyentuh apapun.


Pelatihan dengan mendatangi rumah warga RW.13

Penulis : Alviyani Pratiwi (S1 Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)
Editor : Hendrik, A.S.