Set Up Your Love of English with SEKOLAH INGGRIS!
Selasa, 12 Juli 2022
Reporter : Ahmad Azril Fadhilah, Tim Kec. Kaliwungu, Desa Mijen
Bahasa Inggris merupakan salah satu aspek vital dalam perkembangan di sebuah masyarakat dunia. Sebagai bahasa internasional, peran Bahasa Inggris menyebar ke segala penjuru bidang kehidupan kita. Pekerjaan, hobi, sampai komunikasi dasar, hubungan bahasa satu ini dalam pengaruhnya membentuk budaya dan struktur sosial di era globalisasi sangat besar efeknya. Maka dari itu, demi menghadapi modernisasi dan globalisasi yang semakin menggempur Indonesia dari berbagai arah, sangatlah penting untuk mempersiapkan masyarakat kita dengan pembekalan pengetahuan dasar untuk menggunakan bahasa yang berasal dari Eropa ini.
Namun bahasa Inggris menjadi bahasa yang kurang didorong efektivitasnya di Indonesia. Terutama pada satu sampel sekolah dasar yang saya ambil menjadi target KKN, yakni SD 2 Mijen.
SD 2 Mijen hanya memiliki satu guru honorer bahasa Inggris yang hanya memberi mapel selama 3 hari dalam seminggu karena jadwal beliau yang harus mengajar di 2 tempat. Dengan kurangnya eksposur siswa-siswi pada bahasa Inggris, dikhawatirkan mereka tidak dapat mempersiapkan secara maksimal bekal untuk menghadapi Bahasa Inggris ini di jenjang berikutnya. Diketahui SD merupakan pendidikan dasar dimana siswa siswi digempur oleh dasar-dasar kehidupan secara intelek. Menggunakan kesempatan emas ini, saya menciptakan program Sekolah Inggris untuk meningkatkan eksposur anak-anak melalui kosakata dasar Bahasa Inggris yang disebar di lingkungan. Tujuannya adalah memberi pembiasaan secara natural dan pasif pada anak-anak dalam menerima kata-kata Bahasa Inggris dalam bentuk eksposur di lingkungan. Tak adanya beban anak untuk menghafal dan belajar kata-kata itu, memberi efek kontra yang mana anak-anak menyerap kosakata tersebut secara alami. Dasar yang ditumbuhkan dari ini juga diharapkan bisa menciptakan anak-anak yang mengenal Bahasa Inggris, sehingga minat tumbuh mempelajari bahasa ini bisa muncul secara alami.
Hasil penempelan 15-25 kosakata di lingkungan sekolah yang terdiri dari infrastruktur (Kelas 1 – 6, kantin, mushola, UKS, kantor guru, kantor kepala sekolah, kamar mandi, tempat parkir, perpustakaan, taman) dan objek kecil (rak sepatu, wastafel, tempat sampah, tangki air, pohon, tiang bendera, lapangan, tempat wudhu, gerbang, pagar), memberi hasil yang menarik pada evaluasi dimana anak-anak sangat antusias ketika diberi soal dengan kata yang mereka ketahui dari Sekolah Inggris, serta antusiasme menurun ketika mereka diberi soal yang mana kata tsbt tidak mereka ketahui karena tidak ada di Sekolah Inggris. Menarik kesimpulan bahwa minat dan antusiasme anak dalam mendalami Bahasa Inggris dipengaruhi oleh eksposur mereka pada kata-kata tersebut sehingga demi menciptakan generasi yang cinta bahasa ini, eksposur harus lebih ditingkatkan di segala aspek.