Tingginya Kasus Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Adakan Rangakaian Program Ini
Donowangun – Stunting kini menjadi sebuah permasalahan yang tengah di sorot oleh pemerintahan Indonesia. Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan untuk mencegah dan mengatasi stunting di Indonesia.
Melihat kondisi tersebut Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan rangkaian program kerja untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya stunting sebagai upaya untuk mencegah stunting di Indonesia.
Rangkaian program kerja pencegahan stunting ini dilaksanakan di Desa Donowangun, Kec. Talun, Kab.Pekalongan. Desa Donowangun memiliki tingkat stunting yang cukup tinggi sehingga perlu digencarkan program-program untuk mengedukasi masyarakat terkait stunting.
Rangkaian program kerja yang dilaksanakan menargetkan ibu hamil, ibu yang memiliki balita dan pemuda-pemudi di Desa Donowangun.
Program yang pertama dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP adalah program penyuluhan tentang pencegahan stunting pada bayi yang ditujukan pada ibu hamil. Program ini dilaksanakan dengan pemberian informasi mengenai cara pencegahan stunting sebelum dan sesudah bayi lahir. Program kerja ini bertujuan agar ibu hamil memiliki kesiapan dalam hal menjaga kandungan dan pengasuhan anak kelak, terutama dalam hal pemenuhan gizi sehingga anaknya tidak terdampak stunting.
Program kedua yaitu penyuluhan mengenai cara penanganan stunting pada balita kepada ibu-ibu di Desa Donowangun. Program penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada orang tua terutama ibu terkait stunting dengan memberikan informasi mengenai faktor penyebab stunting, ciri-ciri anak stunting, dan cara mengatasi stunting pada anak.
Program selanjutnya yang dilakukan adalah pemberian edukasi kepada beberapa pemuda-pemudi dan beberapa remaja di Desa Donowangun mengenai kesiapan dalam menikah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pernikahan dini dan pencegahan stunting pada balita. Kegiatan ini berangkat dari maraknya pernikahan dini dan tingginya stunting di Desa Donowangun, sehingga memunculkan kekhawatiran terkait dampak negatif dari pernikahan dini. Stunting juga dapat terjadi karena ketidaksiapan dari calon orang tua, oleh karenanya perlu pemahaman lebih agar siap ketika menjadi orang tua.
Semua rangkaian kegiatan tersebut merupakan bentuk upaya menurunkan tingkat stunting di Desa Donowangun. Seluruh program yang telah dilaksanakan ini menerima respon yang baik dari seluruh sasaran program. Masyarakat tampak antusias dalam pelaksanaan rangkaian program kerja serta aktif dalam kegiatan sesi diskusi yang ada.
Penulis: Naeni Ristika mahasiswa Teknik Industri, Rifda Ayu Aqila mahasiswa Psikologi, Aprilia Nurohma mahasiswa Teknologi Pangan, dan Taukhida Puspitarini mahasiswa Teknologi Hasil Perikanan
KKN Tim II Universitas Diponegoro
Lokasi: Desa Donowangun, Kec. Talun, Kab.Pekalongan
DPL: Desyta Ulfiana, S.T.,M.T