Cegah Stunting pada Anak! Mahasiswa Universitas Diponegoro Melakukan Pemeriksaan Antropometri dan Edukasi di Posyandu Balita Kelurahan Rejosari
Pemeriksaan Antropometri pada Balita di Posyandu Balita RW 7
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Semarang (21/07/2022), kebutuhan pemberian gizi yang seimbang pada balita merupakan komposisi yang harus sesuai dengan kebutuhan tubuh sehari-hari berdasarkan proses perkembangan menurut usia, berat badan, lingkar lengan atas dan lingkar kepala. Sehingga diharapkan balita dapat tumbuh secara sehat dan optimal, serta memiliki ketahanan tubuh yang baik sehingga tidak mudah terkena penyakit.
Kelompok penduduk berusia di bawah lima tahun yang menunjukkan pertumbuhan pesat sehingga membutuhkan zat-zat gizi yang maksimal merupakan identitas yang seharusnya dari seorang balita. Menurut World Health Organization (WHO) sendiri, diperkirakan 165 juta anak usia di bawah lima tahun mengalami gizi yang buruk di Dunia. Kurangnya pengetahuan dari orang tua tentang pola konsumsi gizi yang baik menjadi permasalahan utama pada balita yang sedang menjalani masa pertumbuhan. Di Kelurahan Rejosari sendiri terdapat beberapa anak yang terkena stunting, sehingga Hal ini mendorong George Gary Adam S. sebagai Mahasiswa KKN Tim II Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro untuk membantu melakukan pemeriksaan antropometri rutin dan edukasi mengenai Gizi Seimbang di Posyandu Balita Kelurahan Rejosari.
Pemeriksaan Lingkar Kepala pada Balita di Posyandu Balita RW 7
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Program ini sendiri dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Juli 2022 di Posyandu Balita Kelurahan Rejosari tepatnya di Posyandu RW 7. Pada kegiatan ini, dilakukan pemeriksaan antropometri yang meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas dan lingkar kepala, serta pemberian edukasi kepada orang tua mengenai pemenuhan gizi seimbang yang dalam pelaksanaannya dibantu dengan media poster interaktif.
Poster KKN Intervensi Stunting
(Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Lampung)
Poster yang akan digunakan sebagai media edukasi berisi informasi penting terkait kebutuhan gizi seimbang pada balita, yaitu berupa pesan umum dan pedoman gizi seimbang serta cara penerapannya. Program edukasi ini dilaksanakan bertepatan dengan program pemeriksaan rutin pada balita di posyandu balita Kelurahan Rejosari sehingga hasil pemeriksaan tersebut juga dapat dikonsultasikan sembari memberikan edukasi terhadap orangtua balita.
“Adanya bantuan pemeriksaan dan edukasi ini membantu sekali dalam mendata jumlah balita yang baik dan yang kurang baik dalam kebutuhan nutrisi untuk dilaporkan kepada Puskesmas.” Ucap ibu Lastri, yang merupakan salah satu kader posyandu balita.
Foto Bersama Kader Posyandu dan Mahasiswa KKN Setelah Melaksanakan Posyandu
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh orangtua Kelurahan Rejosari dapat lebih memerhatikan dan peka terhadap nutrisi dan gizi dari buah hati agar terhindar dari Stunting dan penyakit malnutrisi lainnya. Sehingga, generasi Kelurahan Rejosari menjadi sumberdaya manusia yang hebat.
Penulis : George Gary Adam Situmorang
Editor : Apip.,SE.,M.Si