KKN UNDIP Berbasis SDG’s : Edukasi Pentingnya Dokumentasi Kependudukan Bagi Masyarakat Sebagai Pengakuan Negara Mengenai Status Perdata Maupun Identitas Hukum.

Wosi, Kabupaten Manokwari (02/08) – Universitas Diponegoro dalam program tahunan selalu menyelenggarakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di tahun 2022 ini tepatnya pada kisaran bulan Juli – Agustus dengan mengacu pada SDGs (Sustainable Development Goals).

SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat yang mencakup 17 tujuan yaitu Tanpa Kemiskinan; Tanpa Kelaparan; Kehidupan Sehat dan Sejahtera; Pendidikan Berkualitas; Kesetaraan Gender; Air Bersih dan Sanitasi Layak; Energi Bersih dan Terjangkau; Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; Industri, Inovasi dan Infrastruktur; Berkurangnya Kesenjangan; Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (Konsumsi dan Produksi yang Respons; Penanganan Perubahan Iklim; Ekosistem Lautan; Ekosistem Daratan; Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dalam mewujudkan percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, dan hal ini selaras dengan tujuan KKN Universitas Diponegoro maka mahasiswa KKN Undip diharapakan untuk melaksanakan aksi nyata dalam rangka membantu desa untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan program SDGs.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip diberikan pilihan untuk melaksanakan salah satu tema program SDGs guna mewujudkan percepatan pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan di desa yang menjadi lokasi tempat KKN.

Dari 17 tujuan program SDGs yang menjadi fokus mahasiswa kuliah kerja nyata ini berada pada nomor 16 yaitu Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. Salah satu target daripada tujuan nomor 16 program SDGs ialah Pada tahun 2030, memberikan identitas hukum untuk semua, termasuk pencatatan kelahiran.

Program ini dilakukan di kelurahan wosi lebih tepatnya pada lingkungan RT 01/ RW 05, dilaksanakan pada minggu kelima dimulai dari tanggal 2 Agustus – 6 Agustus Kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, pendataan, dan pembagian brosur terkait program Edukasi Pentingnya Dokumentasi Kependudukan Bagi Masyarakat Sebagai Pengakuan Negara Mengenai Status Perdata Maupun Identitas Hukum.

Dengan diadakannya program ini, diharapkan pada tahun 2030 sesuai dengan tujuan percepatan pencapaian pembangunan berkelanjutan, bahwa setiap anak berusia 0 sampai 5 tahun memiliki akta kelahiran dan pemuda atau seseorang yang telah mecapai usia 17 tahun agar mempunyai KTP hal ini Sebagai Pengakuan Negara Mengenai Status Perdata Maupun Identitas Hukum.

Nama penulis : Andreas Manuel W Lesnussa

Dosen Pembimbing Lapangan : Rabith Jihan Amaruli, S.S., M.Hum.