Toko Kurang Terjamah, UMKM diberikan Sosialisasi Penggunaan Google Maps dan Kelengkapan Protokol Kesehatan Oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro
Semarang (25/7) – Rizky Aditya, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022, Program Studi Informasi dan Hubungan Masyarakat, Fakultas Sekolah Vokasi (SV) melakukan kegiatan sosialisasi mengani pendaftaran google maps dan pembagian masker serta hand sanitizer. Kelurahan Wonodri memiliki ratusan Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) dan tercatat pada data Gerai KOPIMI Semarang (GKS) Kelurahan Wonodri sebanyak kurang lebih 200 pelaku usaha. Terdapat beberapa jenis usaha yang berada di wilayah Kelurahan Wonodri diantaranya produk pangan, kerajinan tangan, hingga pakaian. Namun terdapat beberapa toko yang belum terjamah ataupun dikenal oleh masyarakat umum maupun sekitar. Atas dasar hal tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 melakukan sosialisasi mengenai penggunaan Google Maps bagi UMKM yang belum terdaftar agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu dalam rangka mempersiapkan kunjungan bagi pembeli, UMKM diberikan pula kelengkapan protokol kesehatan yang menunjang kelangsungan usaha. Hal tersebut sejalan pula dengan poin Sustainable Development Goals ke 3 dan 8 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan lalu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
UMKM yang dikunjungi telah dikoordinasikan oleh ketua GKS melalui grup Whatsapp yang selanjutnya diberikan kepada mahasiswa KKN. Terdapat berbagai macam jenis UMKM yang mendaftarkan diri diantaranya UMKM produk Gudeg, Olahan Buah, hingga katering snack dan makanan. Kunjungan diadakan secara bergantian selama 6 minggu pelaksanaan KKN yang dimulai dari tanggal 4 Juli 2022 hingga 12 Agustus 2022. Kunjungan diadakan di tempat masing-masing UMKM, sehingga diskusi dapat terjadi lebih intens serta target lokasi pendaftaran usaha pada Google Maps lebih tepat sasaran.
Sosialisasi UMKM diawali dengan presentasi secara singkat mengenai langkah-langkah pendaftaran Google Maps, pembuatan akun Google Business, serta cara pengoperasian kedua aplikasi tersebut untuk usaha yang bersangkutan. Setelah penjelasan berlangsung, diskusi serta tanya jawab dilakukan dengan maksud memastikan bahwa pelaku usaha paham akan penggunaan aplikasi tersebut. Kemudian, pelaku usaha dibantu dalam pendaftaran usaha di Google Maps dan terus dipantau hingga proses verifikasi yang dapat berlangsung satu hingga tiga hari oleh pihak Google. Terakhir, dalam rangka memberikan kelengkapan protokol kesehatan sebagai langkah kesiapan penerimaan konsumen, UMKM juga diberikan Hand Sanitizer dan Masker.
Kunjungan tersebut disambut positif dan antusias yang tinggi selama sosialisasi berlangsung. Pelaku usaha terbantukan dengan didaftarkannya toko ke dalam Google Maps. UMKM sudah dapat memberikan informasi kepada masyarakat umum berupa deskripsi toko, waktu operasional, kontak yang dapat dihubungi, alamat toko, hingga foto produk yang dijual.
Penulis : Rizky Aditya/40020619650192 ( Informasi dan Hubungan Masyarakat – Fakultas Sekolah Vokasi)
DPL : An’im Kafabih, S.E., M.E.