JANGAN BINGUNG! STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK DENGAN PROGRAM INI
Semarang (10/08/2022), Mahasiswa UNDIP melaksanakan program peningkatan kapasitas pengetahuan warga Karanganyar Gunung dalam meningkatkan tumbuh kembang anak dan mempererat bonding antar ibu-anak serta mencegah stunting dengan pijat bayi. Program ini dilaksanakan pada Kamis, 28 Juli 2022 pukul 16.00 WIB dengan sasaran ibu-ibu dengan bayi dan balita. Dilaksanakannya program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan orangtua, terutama para ibu muda dan calon ibu, tentang pijat bayi yang memiliki beragam manfaat, diantaranya merangsang perkembangan motorik, mempererat ikatan batin antara orangtua dan anak, serta meningkatkan nafsu makan anak sehingga dapat mencegah stunting.
Penyampaian materi terkait pijat bayi bagi pertumbuhan motorik dan bonding
Usia 0-12 bulan merupakan usia emas perkembangan bayi, pada masa-masa ini penting bagi orangtua untuk memperhatikan asupan gizi dan stimulasi guna tumbuh kembang anak. Salah satu stimulasi yang dapat dilakukan adalah pijat bayi. Sentuhan dan pijatan halus pada bayi dapat merangsang syaraf sehingga dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan motorik anak. Selain itu, pijat bayi dapat merangsang nafsu makan bayi, sehingga dapat meningkatkan berat badan bayi dan mencegah stunting. Namun masih banyak orangtua yang tidak mengetahui hal tersebut. Menganggap pijat bayi harus dilakukan oleh profesinal ketika bayi sakit, padahal pijat bayi memiliki banyak manfaat bagi anak dan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh orangtua.
Simulasi pijat punggung bayi
Edukasi yang diberikan diantaranya mengenai apa itu tumbuh kembang motorik, apa yang dapat meningkatkan perkembangan motorik. Kemudian edukasi tentang apa itu bonding dan pentingnya bonding ang kuat antara ibu dan anak. Lalu, tentu saja edukasi tentang pijat bayi, apa saja manfaat pijat bayi, apa yang harus diperhatikan ketika melakukan pijat bayi, dan bagaimana langkah-langkah melakukan pijat bayi. Pijat bayi yang dibahas dalam kegiatan ini diantaranya pijat I LOVE U, pijat wajah, pijat tangan, pijat dada, dan pijat punggung.
Simulasi pijat dada bayi
Antusiasme ibu-ibu sangat tinggi ketika mengikuti kegiatan ini, ditandai dengan keaktifan sesi tanya jawab, banyak ibu-ibu yang bertanya terkait materi yang disampaikan serta bertanya terkait permasalahan sehari-hari yang sering terjadi pada bayi dan balita. Tak hanya itu saat sesi quiz yang berhadiah dooprize pun, para ibu sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan. Dengan adanya hal ini tentu membuktikan bahwa kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh para ibu-ibu, sehingga diharapkan kegiatan seperti tetap dilanjutkan oleh para kader posyandu di Karanganyar Gunung guna meningkatkan pengetahuan para orangtua dalam mengetahui kebutuhan anak pada usia bayi dan balita.
Penulis : Dila Yuni Lestari – Keperawatan
DPL : Farid Agushyabana, SKM, DEA, Ph.D
Lokasi : Karanganyar Gunung, Candisari, Semarang