#Waspada Virus Merajalela! Mahasiswa KKN Undip Mengajak Ibu-ibu Desa Krajan Membuat Handsanitizer dari Daun Sirih
Semarang (11/08/2022), Mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi mengenai pemanfaatan daun sirih sebagai handsanitizer pada saat PKK RW ibu-ibu di Desa Krajan, Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang pada Minggu malam (24/07/22) pukul 19.00-selesai.
Edukasi mengenai pemanfaatan daun sirih sebagai handsanitizer ini bertujuan untuk menggugah masyarakat setempat untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanaman herbal yang berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian. Program ini juga merupakan salah satu program penerapan tema SDGs tujuan nomor 3, yaitu “Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia”. Masa pandemi covid-19 memang sudah mereda, namun kita harus tetap waspada. Masyarakat harus lebih memerhatikan diri sendiri dan lingkungan. Penggunaan handsanitizer ini penting untuk meminimalisir risiko tertularnya virus Covid-19 maupun virus lainnya. Di samping itu, mahasiswa KKN Undip mengajak para ibu membuat handsanitizer sendiri di rumah agar lebih efisien untuk penggunaan sehari-hari.
Program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN Tim II Undip ini berupa pemaparan materi mengenai potensi daun sirih sebagai handsanitizer, apa saja kandungannya, kelebihan produk alami ini dibandingkan handsanitizer di pasaran. Mahasiswa KKN Tim II Undip menekankan langkah-langkah cara membuat handsanitizer daun sirih ini dengan didukung oleh video. Video langkah pembuatan handsanitizer dari daun sirih ini dibagikan kepada perwakilan ibu-ibu PKK yang kemudian diteruskan ke grup PKK. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan diskusi dua arah. Ibu-ibu PKK menyambut meriah dengan berbagai pertanyaan. Kemudian mahasiswa KKN juga membagikan handsanitizer kepada beberapa ibu sebagai sampel.
Mahasiswa KKN Undip selaku pemateri sosialisasi dan ketua pelaksana edukasi pemanfaatan daun sirih sebagai handsanitizer memaparkan pentingnya penggunaan handsanitizer di era pasca pandemic Covid-19 ini. Kesadaran masyarakat tentang penggunaan handsanitizer ini berkurang semenjak adanya vaksin. Sebagian masyarakat berfikir bahwa jika sudah divaksin maka sudah aman tidak perlu memakai handsanitizer lagi. Handsanitizer itu penting untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Mahasiswa KKN memaparkan video pembuatan handsanitizer dari daun sirih juga memberikan penjelasan. Beberapa kelebihan produk handsanitizer ini antara lain lebih murah, mudah pembuatannya, lebih efisien. Daun sirih ini sangat mudah ditemukan di desa karena mayoritas warga menanam daun sirih di depan rumah. Bahan-bahan lainnya seperti jeruk nipis juga sebagian warga menanam di depan rumah. Sehingga pembuatan handsanitizer daun sirih ini patut dioptimalkan lagi karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui potensi daun sirih sebagai handsanitizer ini.
Mahasiswa berharap dengan mengajak ibu-ibu PKK membuat handsanitizer dari daun sirih ini, masyarakat desa dapat meningkatkan hidup bersih dan sehat, juga dapat mengoptimalkan potensi tanaman herbal.
Nama : Adinda Afifah
NIM : 22010319130028
DPL : Ir. Hermin Werdiningsih, MT.