Menuju Indonesia Makin Cakap Digital, Mahasiswa KNN UNDIP Lakukan Literasi Etika Berinternet Untuk Remaja

Foto: Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan sosialisasi dan literasi netiket di SMP Al-Fattah Kota Semarang pada Rabu (27/07). (Dok. Pribadi).

TAMBAKREJO, KOTA SEMARANG (11/08) – Kegiatan sosialisasi mengenai pentingnya netiket atau etika berinternet berhasil dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro pada Rabu (27/07) di SMP Al-Fattah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Dengan mengusung tagline “Yang Muda, Yang Bijak Bermedia Sosial” serta hashtag #MakinCakapDigital, sosialisasi ini ditujukan pada masyarakat, khususnya remaja, yang gemar menggunakan internet dan media sosial.

Data Digital Civility Index yang dipublikasikan oleh Microsoft di tahun 2020 menunjukkan bahwa tingkat kesopanan masyarakat Indonesia di media sosial menduduki peringkat ke-29 dari 32 negara di dunia. Perilaku yang tidak beretika di media sosial ini mayoritas dilakukan oleh remaja. Sehingga cara beretika di media sosial ini penting diperhatikan.

Foto: Leaflet yang dibagikan kepada siswa-siswi SMP Al-Fattah.

Netiket atau etika berinternet merupakan pedoman atau panduan mengenai etika bersikap, berperilaku, dan berkomunikasi melalui internet, salah satunya media sosial. Adanya sosialisasi dan literasi mengenai pentingnya etika berinternet dan bermedia sosial ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran generasi muda agar bijak dalam menyikapi dan memanfaatkan perkembangan teknologi di tengah masifnya penggunaan internet dan media sosial. Sosialisasi dan literasi netiket ini dikemas dalam bentuk leaflet kreatif yang mudah dipahami oleh remaja, khususnya bagi siswa-siswi SMP Al-Fattah, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.

Foto: Pembagian leaflet etika berinternet kepada siswa SMP Al-Fattah.

Melalui sosialisasi ini, remaja diharapkan bisa memanfaatkan internet dan media sosial sebagai kanal yang mampu mewadahi berbagai kegiatan positif yang produktif, sehingga sekaligus dapat mencegah remaja terjerumus pada hal-hal negatif yang membawa dampak buruk pada diri mereka sendiri (narkoba, pergaulan bebas, dan lain sebagainya).

Oleh: Savira Kirana Putri (Ilmu Komunikasi/2019)
DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., P.hD.
KKN Tim II Universitas Diponegoro, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.