UMKM Cuan dengan Bisnis Payment Point Online Banking (PPOB) Digital Menggunakan Aplikasi Shopee di Kelurahan Tlogomulyo
Gambar 1. Mahasiswi UNDIP Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Langsung kepada Warga Pemilik UMKM di Kelurahan Tlogomulyo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Tlogomuyo, (06/08/2022) Di zaman serba canggih ini, digitalisasi bukanlah sesuatu yang asing. Bisnis yang semula tersedia secara luring, kini juga tersedia secara daring. Teknologi informasi membuat peluang bisnis baru yang dapat dimanfaatkan untuk meraup keuntungan. Bisnis Payment Point Online Banking (PPOB) adalah salah satunya. Bisnis ini merupakan bisnis yang digunakan untuk membayar berbagai tagihan, seperti pulsa, paket data, uang elektronik, dan listrik PLN.
Sebelum maraknya digitalisasi bisnis PPOB khususnya penyedia pulsa dan paket data hanya dapat dijalankan bila memiliki kenalan agen. Namun, keberlangsungan bisnis PPOB melalui agen ini memiliki sejumlah kendala seperti waktu dan jaringan. Saat pelaku UMKM memesan produk PPOB melalui SMS, agen belum tentu langsung menerima pesan tersebut yang mengakibatkan penundaan berkepanjangan.
Bisnis PPOB yang semula menggunakan agen, dapat dialihkan secara digital sehingga menjadi lebih murah, mudah, dan cepat. Dengan menggunakan aplikasi Shopee, pelaku UMKM yang telah membuka bisnis PPOB dapat menjalankan bisnisnya dengan efisien dan efektif. Tidak menutup kemungkinan bagi pelaku UMKM lain yang tertarik untuk membuka bisnis PPOB karena merasa bisnis ini menjanjikan. Hal ini karena digitalisasi bisnis PPOB dapat mempercepat proses transaksi sehingga dapat memudahkan pemilik usaha dan pelanggan.
Mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, melaksanakan Sosialisasi Digitalisasi UMKM dengan topik e-commerce sebagai salah satu pokok bahasan utama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM akan pentingnya pelaksanaan digitalisasi bisnis PPOB dan memahami penggunaan aplikasi Shopee untuk diterapkan dalam keberlangsungan bisnisnya.
Setelah sosialisasi ini berlangsung, Mahasiswi KKN UNDIP tetap melakukan pelatihan dan pendampingan secara door-to-door. Pelatihan yang dilakukan bersifat lebih rinci terkait teknis penggunaan aplikasi Shopee dalam melakukan pemesanan produk PPOB. Penempelan stiker “Sedia Isi Ulang” juga dilakukan bagi pelaku UMKM yang baru menjalankan bisnis PPOB. Kegiatan ini mendapat respon positif yang ditandai dengan tingginya tingkat partisipasi dan antusiasme pelaku UMKM Kelurahan Tlogomulyo. Dengan dilaksanakan program tersebut diharapkan masyarakat Kelurahan Tlogomulyo, khususnya pelaku UMKM mendapatkan tambahan wawasan baru mengenai bisnis PPOB secara digital untuk meningkatkan efektivitas operasional usaha.