Mahasiswa KKN Undip Mengajak Warga Purwoyoso Mengolah Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Upaya Peduli Lingkungan

Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Upaya Peduli Lingkungan
Kegiatan Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Pupuk Organik Cair Sebagai Upaya Peduli Lingkungan di Kelurahan Purwoyoso

Semarang (30/07/2022) – Seiring dengan meningkatnya aktivitas, gaya hidup dan tingkat konsumsi masyarakat menjadikan timbunan sampah menjadi semakin banyak. Terkait dalam hal ini menjadikan sampah sebagai suatu permasalahan yang membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan. Sampah harus dikelola dengan baik dan benar agar tidak mengganggu keberlangsungan kehidupan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Jenis sampah yang dibuang tidak hanya berupa sampah organik, tetapi juga sampah anorganik yang sulit terurai secara alami dengan cepat. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan sampah yang tepat terutama sampah organik atau sisa makanan.

Mahasiswi Undip yang berasal dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Febriansyah Hanik Dwi Saputri (21) yang tergabung dalam KKN Tim II Undip 2021/2022 di Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang mengajak ibu ibu PKK Kelurahan Purwoyoso RW 01 khususnya untuk membuat pupuk organik cair dari limbah ikan sebagai upaya peduli lingkungan agar terhindar dari pencemaran yang diakibatkan oleh limbah ikan itu sendiri, tetapi kali ini sebagai bentuk pelaksanaan program KKN Undip yang kedua warga Purwoyoso diajak untuk membuat POC dari limbah ikan, guna meningkatkan kesadaran desa terhadap lingkungan dan lebih mengoptimalkan penggunaan limbah ikan.

Latar belakang pelaksanaan program ini adalah limbah ikan yang dihasilkan dari sampah rumah tangga belum optimal dalam pemanfaatannya. Limbah ikan berupa jeroan, duri, kepala dan tulang seringkali hanya dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah ikan memiliki banyak kandungan, antara lain N (Nitrogen), P (Phosforus) dan K (Kalium) yang merupakan komponen penyusun pupuk organik. Pelaksanaan program dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan membagikan brosur yang berisikan cara pembuatan serta praktek pada tanggal 30 Juli 2022 kepada ibu-ibu PKK RW 01 di Kelurahan Purwoyoso.

Dengan pelaksanaan program pembuatan pupuk organik cair dari limbah ikan diharapkan warga Kelurahan Purwoyoso terutama ibu-ibu PKK RW 01 dapat menerapkannya dan dapat membantu pencegahan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah ikan. Pupuk hayati ini mengurangi biaya makan petani karena bahan utama seperti limbah ikan, biasanya gratis atau dapat dibeli dengan harga sangat murah. Selain itu, pengolahan limbah ikan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang sehat. Pupuk organik cair dari limbah ikan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan bagus untuk tanah dan daun tanaman karena kaya akan nitrogen yang membantu pertumbuhan tanaman.

Penulis : Febriansyah Hanik Dwi Saputri (Teknologi Hasil Perikanan, Universitas Diponegoro)
DPL : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, MM, MA
Lokasi KKN : Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang