Mahasiswa Undip Berdayakan Perempuan untuk Pengembangan Desa Wisata
Kaligentong (15/7/2022), perempuan tergolong sebagai kelompok rentan dilihat dari kondisi sosial, budaya, ekonomi, maupun fisik yang berisiko tinggi terhadap kekerasan maupun pelanggaran akan hak-haknya. Oleh karenanya, muncul diskursus pemberdayaan perempuan sebagai bentuk strategi dalam meningkatkan peran dan derajat perempuan, dalam pembangunan serta untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang inklusif gender. Dengan upaya pemberdayaan perempuan, maka perempuan akan menjadi lebih mandiri tidak terkecuali bagi perempuan yang tinggal di wilayah perdesaan yang kental akan potensi wisatanya. Namun, pengelolaan desa wisata yang seharusnya berbasis komunitas ini sering kali tidak diikuti dengan keterlibatan peran perempuan. Padahal pengelolaan desa wisata berbasis komunitas perlu melibatkan peran seluruh kelompok masyarakat tidak terkecuali bagi perempuan dalam rangka memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
Melihat persoalan tersebut, pada hari Jumat, 15 Juli 2022 dilaksanakan sosialisasi atas program monodisiplin dengan tema “Pemberdayaan Perempuan dalam Pengembangan Desa Wisata Kaligentong”, yang selaras dengan tujuan SDG’s poin kelima yakni Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Semua Perempuan dan Anak Perempuan. Pengembangan Desa Wisata Kaligentong sendiri minim akan peran serta keterlibatan perempuan dalam pengelolaannya, oleh karenanya dalam rangka mewujudkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan diwujudkan dalam program kerja ini, agar perempuan dapat berdaya guna dalam pengembangan pariwisata berbasis komunitas.
Pelaksanaan program ini berupa sosialisasi pentingnya peran perempuan dalam pengembangan desa wisata. Pelaksanaan program ini diikuti sebelas ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Tegalsari RT 01 RW 01, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Media sosialisasi dalam pelaksanaan program ini adalah dengan pembuatan booklet berjudul “Peran Penting Perempuan dalam Desa Wisata” sebagai media edukasi, kemudian diberikan pelatihan kerajinan tangan membuat hantaran agar perempuan dapat berdayaguna serta berkarya oleh salah satu pegiat kerajinan tangan di Kecamatan Gladagsari. Selain itu, sebagai bentuk umpan balik atas pelaksanaan program ini, masyarakat sasaran juga diberikan form evaluasi kegiatan melalui Google Form untuk menilai pelaksanaan sosialisasi, booklet yang diberikan, hingga testimoni pelaksanaan sosialisasi, dengan hasil yang memuaskan seperti pada penilaian atas kegiatan sosialisasi 90,9% masyarakat sasaran menjawab bahwa kegiatan sosialisasi berjalan baik sekali. Selain itu, penilaian kegiatan sosialisasi menurut masyarakat sasaran pada materi sosialisasi sangat mudah untuk dipahami, program yang disampaikan sangat bermanfaat dan sesuai kebutuhan sasaran, kemudian penilaian booklet menurut masyarakat sasaran dinilai sangat mudah untuk dipahami, sangat menarik untuk dibaca, dan menambah pengetahuan baru.
“Program ini sangat membantu kaum perempuan untuk maju.” Ucap Ibu Zul, salah satu peserta kegiatan sosialisasi.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para perempuan di Desa Wisata Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali tergerakkan untuk berpartisipasi lebih lanjut dalam pengembangan desa wisata berbasis komunitas yang inklusif gender.
Penulis: Cinda Khansa Arroiffah
Jurusan/Fakultas: Ilmu Pemerintahan/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si.
Lokasi KKN: Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali
#p2kknundip #kkntim2undip2022 #kknundip #undip