Mengurangi Limbah, Mahasiswa KKN Undip Bersama Ibu-Ibu PKK Membuat Media Tanam Hidroponik Dengan Memanfaatkan Botol Bekas
Desa Karangtengah, Tuntang, Kab. Semarang (31/07/2022) – Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program monodisiplin dalam kegiatan pertemuan PKK Dusun Kalimangli yang secara rutin dilakukan. Pemanfaatan botol plastik menjadi media tanam hidroponik dilakukan dalam rangka mengurangi limbah botol plastik yang banyak ditemukan. Pemanfaatan tersebut juga berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Hidroponik merupakan salah satu metode budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan rockwool, kapas, arang, dan lainnya. Metode tanam hidroponik memanfaatkan air untuk menekankan pemenuhan nutrisi pada tanaman. Metode hidroponik yang dikenalkan kepada ibu-ibu PKK adalah hidroponik sumbu dengan menggunakan kain, baik kain flanel maupun kain perca. Sumbu tersebut berfungsi untuk menyerap nutrisi yang terkandung di dalam air. Nutrisi AB Mix merupakan nutrisi yang digunakan dalam hidroponik dengan perbandingan air dan nutrisi sebesar 1:400. Tanaman yang biasanya ditanam dengan sistem hidroponik antara lain kangkung, sawi, pakcoy, dan selada. Pembuatan media tanam hidroponik dalam pertemuan PKK Dusun Kalimangli, yakni dengan botol plastik yang dipotong menjadi dua bagian, lalu bagian tutup botol dilubangi sebagai tempat memasukkan sumbu kain flanel. Selanjutnya, media tanam berupa kapas dan rockwool yang telah direndam di dalam air dimasukkan ke dalam botol bagian atas berisi sumbu dan benih tanaman dapat dimasukkan. Pemberian nutrisi hidroponik yang tepat dijelaskan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
Program pemanfaatan botol plastik menjadi media tanam hidroponik bertujuan agar masyarakat, terutama ibu rumah tangga dapat meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi pengeluaran sehari-hari. Selain itu, botol plastik yang awalnya hanya menjadi sampah, kini dapat dimanfaatkan dan mengurangi jumlahnya secara perlahan. Metode hidroponik sumbu yang sangat sederhana dengan biaya perawatan yang murah, diharapkan dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat.
Penulis : Nurul Fajriyati Mubarrokah, S1 Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
DPL : Aghus Sofwan, ST., MT., PhD.
Lokasi : Desa Karangtengah, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.