Upaya Kurangi Jumlah Anak Terduga Stunting, Mahasiswa Tim II 2022 KKN Undip Lakukan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Makanan Sehat di Kelurahan Rejosari Semarang Timur

20220711-161013 Sosialisasi Stunting dan Makanan Sehat pada Orang Tua Anak Terduga Stunting di Kelurahan Rejosari

Kota Semarang (11/7/2022). Pada tanggal 11 Juli 2022, Tim II KKN Undip melakukan kegiatan sosialisasi stunting dan makanan sehat terhadap 20 orang tua anak terduga stunting di seluruh RW di Kelurahan Rejosari, Kota Semarang Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyosialisasikan bahaya dan pencegahan stunting dan makanan sehat bagi balita.

Stunting adalah gizi buruk yang menyebabkan ukuran tubuh pada anak menjadi lebih kecil dari yang seharusnya. Stunting dapat terjadi sejak anak dalam kandungan dan akan mulai terlihat saat menginjak usia dua tahun. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan pada tahun 2021, jumlah balita stunting di Indonesia mencapai angka 24,4%. Jumlah ini lebih rendah dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar 26,9%.

Masih ditemukannya kasus anak terduga stunting di Kelurahan Rejosari, dikarenakan masih kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi sejak mengandung hingga anak mulai bertumbuh kembang dan penerapan pola hidup sehat. Karena itu, dibutuhkan pemahaman lebih mendalam mengenai stunting dan cara mengantisipasinya.

Kegiatan sosialisasi stunting dan makanan sehat dilakukan di Balai RW 06, Kelurahan Rejosari, dan bekerja sama dengan Puskesmas Halmahera dan FKK (Forum Kesehatan Kelurahan). Proses sosialisasi diawali dengan penyebaran undagan kepada 20 orang tua anak terduga stunting. Kemudian, dilakukan sosialisasi oleh perwakilan dari Puskesmas Halmahera dengan bantuan Forum Kesehatan Kelurahan (FKK). Kegiatan sosialisasi diisi dengan pemaparan secara umum mengenai stunting, penyebab, dampak, cara mencegah, dan ragam makanan sehat bagi balita terduga stunting. Pada akhir kegiatan, terdapat sesi tanya jawab dan pembagian biskuit bayi kepada beberapa balita terduga stunting.

Diharapkan dengan kegiatan sosialisasi ini, angka anak stunting dapat menurun dari tahun ke tahun. Selain itu, masyarakat terutama orang tua menjadi lebih mengerti akan pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak sejak dalam kandungan hingga usia tumbuh kembangnya serta penerapan pola hidup sehat. Dengan begitu, kesejahteraan hidup dalam keluarga akan meningkat.

Lokasi: Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang
Dosen Pembimbing Lapangan: Apip, S.E., M.Si.