Luar Biasa! Cegah Rabun, Mahasiswi KKN UNDIP Lakukan Skrining Visus Mata dan Buta Warna Sejak Dini

1-R1(Mahasiswa KKN UNDIP sedang melakukan pemeriksaan visus mata pada anak-anak Satoe Atap)

Karangkidul, Semarang Tengah (19/07/2021) – Salah satu mahasiswi Universitas Diponegoro jurusan Kedokteran, Aifa Nafsiyati, dibantu oleh segenap Tim II KKN UNDIP 2021/2022 melaksanakan kegiatan Skrining Visus dan Buta Warna di Komunitas Satoe Atap pada Selasa (19/07) yang bertempat di Posko Kelurahan Karangkidul, Semarang Tengah.

Satoe Atap merupakan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap anak jalanan dan anak miskin kota dalam bidang pendidikan. Kegiatan Satoe Atap dilakukan setiap minggu yang bertempat di Area Kelurahan Karangkidul, Semarang Tengah. Acara Skrining Visus dan Buta Warna diikuti oleh 22 anak-anak satoe atap dengan rentang usia 6-12 tahun.

Visus atau ketajaman penglihatan merupakan kemampuan membedakan bentuk dan detail suatu obyek pada jarak tertentu. Pemeriksaan visus dilakukan untuk menilai adanya kelainan refraksi seperti miopi (rabun jauh), hipermetropi (rabun dekat), presbiopi dan astigmatisme. Kelainan Refraksi pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan merupakan salah satu kelainan yang mudah diterapi, namun banyak kasus kelainan refraksi yang tidak terdeteksi dan terkoreksi pada anak-anak karena minimnya perhatian.

2-R1(Anak Satoe Atap sedang melakukan pemeriksaan visus mata)

Kegiatan Skrining Visus dan Buta Warna berjalan lancar. Acara dibantu oleh seluruh anggota Tim II KKN UNDIP 2021/2022 beserta sukarelawan pengajar dari Satoe Atap. Persiapan kegiatan dimulai dari pendataan jumlah anak-anak dan pembagian mekanisme untuk pemeriksaan visus dan buta warna. Akhir kegiatan diberikan sosialisasi tentang cara menjaga kesehatan mata dan mencegah penurunan visus.

3-R1(Anak Satoe Atap sedang melakukan skrining buta warna)

“Kegiatan pemeriksaan visus dan buta warna ini sangat bermanfaat bagi anak-anak karena kita jadi tahu ada beberapa anak yang visusnya buruk dan perlu diperhatikan. Selain itu, kegiatan ini juga memberi pengetahuan anak-anak agar menjaga kesehatan matanya” Ujar Kak Satrio, Koordinator Satoe Atap. Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2021/2022 berharap dengan adanya kegitan Skrining Visus dan Buta Warna dapat memberi anak-anak pengetahuan tentang tata cara ksehatan mata serta deteksi dini kelainan visus dan buta warna agar segera dilakukan langkah koreksi.

Penulis : Aifa Nafsiyati – Kedokteran/Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
DPL : Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum