GUNTING (Gerakan Peduli Stunting) – Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Sosialisasi Gerakan Peduli Masyarakat Cegah Stunting di Posyandu Desa Ngembak

Ngembak (13/07/2022) – Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan kurangnya gizi kronis sehingga anak tumbuh lebih pendek untuk seusianya. Kondisi tersebut masih mengusik di beberapa daerah di Indonesia, karena jumlah penderita stunting cukup banyak. Berdasarkan data dari bidan desa, Desa Ngembak memiliki kasus stunting pada balita sebanyak 4 kasus.

Stunting dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti kurangnya pengetahuan orang tua mengenai kesehatan, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang kurang tepat, kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin atau bayi, dan kurangnya akses air bersih serta sanitasi lingkungan. Apabila stunting ini tidak segera dicegah sejak dini, maka menimbulkan dampak pada anak berupa “3G” yaitu “Gagal Tumbuh, Gagal Kembang, dan Gangguan Metabolisme Tubuh”. Gagal tumbuh merupakan kondisi dimana berat lahir dan daya tahan tubuh rendah, sedangkan gagal kembang berupa gangguan kognitif dan kecerdasan tidak optimal. Kemudian untuk gangguan metabolisme tubuh contohnya adalah fungsi tubuh tidak optimal dan rentan terkena penyakit tidak menular. Oleh karena itu, sosialisasi mengenai stunting perlu dilakukan supaya masyarakat lebih waspada.

Sosialisasi “GUNTING” dilakukan bersamaan dengan kegiatan posyandu balita keliling di Desa Ngembak yang dilaksanakan pada tanggal 11, 13, 15, 16, dan 18 Juli 2022. Pada kelompok 1 KKN Tim II Desa Ngembak melaksanakan sosialisasi “GUNTING” di Dusun Ande-Ande pada hari Rabu tanggal 13 Juli 2022. Sosialisasi tersebut diikuti kurang lebih 65 balita yang didampingi oleh orang tuanya. Kegiatan tersebut menggandeng kader posyandu dan bidan desa. Pada awal kegiatan diberikan penjelasan materi mengenai pencegahan stunting menggunakan media poster kemudian dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dan diakhiri dengan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa minuman probiotik.

Adanya sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai cara pencegahan stunting, sehingga membuat masyarakat lebih teredukasi dalam memilih gizi yang tepat untuk anak mereka. Selain itu, diharapkan dapat menekan jumlah penderita stunting dan masyarakat lebih peduli khususnya pada penderita yang terdampak stunting di Desa Ngembak.

Penulis : KKN Tim II Undip 2021/2022
DPL : Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si
Lokasi : Desa Ngembak, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan Jawa Tengah