Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro Memanfaatkan Foto Sel sebagai Saklar Otomatis Guna Penghematan Energi Listrik
Gajahmungkur, Semarang (4/8/2022) – Salah satu penggunaan listrik secara efektif dan efisien adalah dapat digunakan fungsinya pada fasilitas umum, Sehingga perlu upaya penghematan pemakaian energi listrik untuk mengurangi biaya listrik bulanan. Pemanfaatan foto sel sebagai saklar otomatis pada lampu penerangan, dimana saklar otomatis yang mendeteksi secara langsung sinar matahari, sehingga tidak membutuhkan interaksi manusia dalam operasionalnya, membuat penggunaan energi lampu lebih efisien. Pemasangan lampu dilakukan di pos RW 02 Kelurahan Petompon. Lampu otomatis ini juga terdiri dari perangkat tambahan berupa sensor yang dapat mendeteksi kondisi cahaya sekitar. Sehingga ketika cahaya disekitar sensor kurang maka lampu akan menyala dengan otomatis. Lampu otomatis menggunakan sensor cahaya LDR (light dependent resistor) yang membaca itensitas cahaya yang ada di sekitarnya. Bila intensistas cahaya tinggi (siang hari) yang tertangkap sensor maka lampu akan mati dengan sendirinya, sedangkan bila intensitas cahya rendah (malam hari) yang tertangkap sensor maka lampu akan menyala dengan sendirinya. Sehingga memudahkan warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dalam rangka mendukung program pemerintah mengenai penghematan energi dalam Inpres nomor 10 tahun 2005, KKN Tim II Universitas Diponegoro Kelurahan Petompon, Gajahmungkur mengadakan pemasangan fitting lampu otomatis guna menghemat energi listrik.
Pemanfaatan foto sel sebagai saklar otomatis pada pos RW 02 di Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur merupakan salah satu program kerja dari Tim II KKN UNDIP 2022. Kegunaan dari kegiatan ini adalah terbuatnya saklar otomatis yang mendeteksi secara langsung sinar matahari, sehingga tidak membutuhkan interaksi manusia dalam operasionalnya. Ini membuat penggunaan energi lampu penerangan jalan lebih efisien. Program kerja ini dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2022.
Fungsi utama lampu otomatis adalahadalah memberikan pencahayaan buatan bagi pengguna jalan sehingga mereka merasa aman dalam melakukan aktivitas perjalanan di malam hari.
Lampu akan menyala secara otomatis saat malam tiba, dan lampu akan mati saat munculnya cahaya di pagi hari. Sumber tenaga dari lampu berasal listrik PLN sebagai sumbernya.
Dengan dibuatnya lampu jalan otomatis, mahasiswa berharap akan terciptanya keamanan dan kenyamanan yang semakin meningkat di Kelurahan Petompon, Gajahmungkur Semarang.
Penulis : Fahmi Muhammad Shidqi
DPL : Dr. Eng. Agus Setyawan S. Si. M. Si.
Lokasi : Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang