Galakkan Reboisasi! Mari Bersama Dukung Lingkungan Bersih dan Hijau di Desa Leyangan
Kabupaten Semarang (18/7/2022) – Reboisasi merupakan aktivitas penanaman vegetasi lahan kosong secara eksisting. Menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.16/menhut-II-2014, reboisasi adalah upaya penanaman jenis pohon hutan pada kawasan hutan rusak berupa lahan kosong, alang-alang atau semak belukar. Reboisasi dapat diwujudkan dengan pembuatan ruang terbuka hijau seperti di sempadan sungai, hutan kota, taman maupun di lingkungan pemukiman. Reboisasi dengan menanam pohon berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyerap polusi dari udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, mencegah pemanasan global, serta dimanfaatkan hasilnya.
Mayoritas wilayah di Desa Leyangan, saat ini dialihfungsikan untuk perumahan baru dan penambangan batu. Penambangan batu ini dikenal sebagi area tambang galian C yang membentang dari wilayah Desa Leyangan hingga Desa Lemah Abang. Puluhan ton tanah galian dan batu diangkut dari desa ini untuk membangun rumah dan gedung di kota Semarang. Penambangan batu menyebabkan banyaknya debu dan polusi udara. Hal ini tentunya dapat mengganggu kegiatan masyarakat setempat serta menyebabkan pemanasan global. Kegiatan reboisasi dengan tema “Mewujudkan Desa Leyangan Bersih dan Hijau (LBH) Melalui Reboisasi” merupakan salah satu Program Kerja Multidisiplin Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Leyangan yang tujuannya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Gambar 1. Penyerahan Bibit Pohon Secara Simbolis
Pelaksanaan Program Kerja Multidisiplin Reboisasi dilakukan di TPS Dusun Jetis yang baru dibangun. Kegiatan diawali dengan dilakukannya penyerahan bibit pohon dari Mahasiswa KKN UNDIP kepada Ibu Kepala Dusun Jetis secara simbolis. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Kepala Dusun Jetis, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP, dan beberapa warga Dusun Jetis yang turut berpartisipasi secara aktif.
Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan Reboisasi
Reboisasi dilakukan dengan menanam bibit pohon, memberikan pupuk, dan menyirami bibit. Jenis bibit pohon yang ditanam dalam aktivitas reboisasi ditekankan pada bibit pohon yang mempunyai banyak fungsi, seperti sebagai penyimpan air di dalam akar, memiliki kayu yang serbaguna, atau berbuah lebat. Mahasiswa KKN UNDIP menggunakan bibit yang didapat dari Kebun Bibit Kalongan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Sejumlah 100 bibit pohon dari 4 variasi bibit yaitu tanaman pucuk merah, pacira, ketapang kencana, dan sirsak.
Setiap harinya nanti, mahasiswa KKN akan melakukan monitoring terhadap pertumbuhan bibit pohon di area TPS Dusun Jetis. Bibit tanaman yang masih tersisa kemudian diserahkan melalui Ketua RT 01-05 dan Ketua RW 06 Dusun Jetis agar nantinya dapat dibagikan secara merata kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan reboisasi diharapkan dapat mengurangi dampak dari kegiatan penambangan batu, menjaga struktur tanah agar tidak rusak, dan menjaga keanekagaraman hayati di lingkungan Desa Leyangan.
Penulis : Mei Larasati / 26010119130040 / Manajemen Sumberdaya Perairan – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Dosen Pembimbing Lapangan : Ir. Sutrisno, M.P.
Lokasi : Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang