Penuhi Gizi Nutrisi Si Kecil, Cegah Stunting Sejak Dini!

Publikasi KKN TIM II 2021/2022
Whats-App-Image-2022-07-27-at-21-33-50

Boyolali (26/07) –
Tahukah kamu bahwa kasus stunting saat ini mengalami kenaikan? Tidak cukupnya pemenuhan gizi pada anak merupakan salah satu penyebab dari seorang anak mengalami stunting. Tapi apasih stunting itu? Stunting sendiri merupakan kondisi ketika anak gagal tumbuh, baik itu fisik maupun otaknya. Stunting pada anak sendiri dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, seperti faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi mulai dari kandungan hingga lahir, infeksi berulang hingga kurangnya pengetahuan orang tua mengenai perkembangan tumbuh kembang anak yang menyebabkan ciri-ciri stunting pada anak umumnya adalah terlihat pendek disbanding dengan anak-anak seusianya.

Stunting dapat mulai terjadi pada saat masih di dalam kandungan dikarenakan kurangnya asupan gizi yang baik dari ibu saat masa kehamilan, kurangnya gizi ini akan menghambat pertumbuhan pada bayi dan bisa berlanjut hingga saat bayi telah lahir. Namun, disamping itu agar proses tumbuh kembang pada anak berjalan dengan semestinya diperlukan asupan nutrisi yang cukup mulai dari 1000 hari kehidupannya hingga usia anak mencapai 2 tahun. Maka dapat diketahui stunting dapat dicegah mulai dari masa kehamilan berlangsung. Untuk mencukupi nutrisi mulai dari masa kehamilan, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat yang bergizi seimbang salah satunya adalah biji-bijian atau kacang-kacangan, hingga susu. Maka dari itu mahasiswi KKN TIM II UNDIP, Riska Adelia mengadakan sosialisasi mengenai pengolahan kedelai menjadi kudapan sehat kaya nutrisi dalam bentuk pudding susu kedelai untuk pemenuhan gizi ibu hamil guna menghindari stunting pada anak.

Fase pemenuhan nutrisi pada anak dimulai dari pemberian ASI sampai usia 6 bulan, dilanjutkan dengan ASI dan MPASI untuk anak usia 6-12 bulan, lalu kemudia ASI ditambah makanan keluarga untuk anak suias 12-24 bulan. Mencukupi kebutuhan anak dalam periode ini akan membentuk gizi baik dan tinggi badan normal. Penting sekali bagi ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan dirinya dan bayi. Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik.

Dengan alasan di atas pada hari Selasa, 26 Juli 2022, dengan bekerja sama dengan pihak Posyandu Desa Klari , Mahasiswa UNDIP ini melaksanakan kegiatan sosialiasasi mengenai pencegahan stunting mulai dari masa kehamilan dengan pemenuhan nutrisi dengan olahan Susu Kedelai. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Klari bertepatan dengan diadakannya Kelas Ibu Hamil oleh pihak Posyandu. Bersama Ibu Ida sebagai bidan yang bertugas menjelaskan mengenai materi pada ibu hamil yang kemudian dilanjutkan pemberian materi edukasi stunting oleh mahasiswi dan pada akhir kegiatan diberikan contoh olahan susu kedelai yaitu pudding susu kedelai. Dalam kelas ibu hamil ini, Ibu Bidan menjelaskan materi mengenai buku pegangan ibu hamil yang berisi mengenai informasi-informasi lengkap mulai dari janin di dalam kandungan hingga pada saat bayi telah lahir, tersedia panduan dan arahan yang dijelaskan oleh Ibu bidan tersebut. Edukasi yang dijelaskan mahasiswi hanya menambahkan informasi mengenai apa itu stunting dan pemenuhan gizi mulai dari masa kehamilan guna menghindari stunting, ditambahkan informasi mengenai manfaat dari konsumsi susu kedelai. Respon dari sosialisasi yang diberika sangatlah baik dengan dihadiri oleh 13 ibu hamil dan 4 orang ibu yang melaksanakan program hamil, peserta merupakan warga Desa Klari yang berasal dari beberapa Dukuh. Para ibu-ibu tersebut telah memahami informasi mengenai stunting pada anak dan pentingnya pemenuhan gizi dapat dimulai dari masa kehamilan.

#KKNUNDIP #TIM2KKNUNDIP #P2KKNUNDIP
Penulis: Riska Adelia
DPL: Dr. Khairul Anam S.Si., M.Si.

Riska Adelia
26030119140077
FPIK / Perikanan Tangkap