Berdayakan UMKM, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Edukasi dan Rebranding Packaging Produk Untuk Menambah Nilai Jual
Gebangsari, Semarang (04/08/2022) – Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah salah satu penopang perekonomian bahkan dalam kondisi krisis sekalipun. UMKM tersebar meluas di seluruh Indonesia, termasuk di Kelurahan Gebangsari. Salah satu UMKM yang memiliki banyak peminat adalah “Dyan Snack & Bakery” yang menjual aneka snack dan olahan berbahan dasar roti. Jenis olahan makanan dan rasanya yang enak memang menjadi daya tarik tersendiri bagi usaha rumahan ini. Meski jenis olahan dan rasa yang unggul dapat mempengaruhi minat calon pembeli, namun desain kemasan produk yang digunakan juga berperan besar. Kemasan yang unik akan lebih menarik minat calon pembeli dibandingkan dengan kemasan biasa dengan produk yang sama. Oleh karena itu, penting untuk dilakukannya edukasi mengenai pentingnya memahami branding melalui desain kemasan produk.
Kemasan adalah pembungkus produk yang didesain kreatif, yakni dengan memadukan bentuk, warna, dan seni tulisan yang dilengkapi informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan umumnya digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, menyimpan, dan membedakan satu produk dengan produk lainnya. Saat ini bentuk kemasan telah beraneka ragam mengikuti perkembangan yang ada. Selain bentuk yang unik, bahan dasar kemasan yang ramah lingkungan juga menjadi faktor daya tarik suatu produk. Saat ini masyarakat lebih memilih menggunakan produk dengan kemasan yang ramah lingkungan dibandingkan dengan kemasan yang sulit terurai seperti plastik. Sehingga pemilihan bahan kemasan juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan oleh pemilik UMKM.
Edukasi branding dengan packaging dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dengan target sasaran UMKM “Dyan Snack & Bakery” yang bertempat di RW XI Kelurahan Gebangsari, Semarang. Edukasi dilakukan secara langsung dengan mengunjungi kediaman pemilik UMKM. Selain melakukan edukasi, Mahasiswa KKN juga memperkenalkan dan memberikan usulan desain kemasan produk yang unik namun juga tetap ramah lingkungan. Mulanya, kemasan produk hanya berupa kantong plastik biasa tanpa menjelaskan identitas produsennya. Namun setelah dilakukan redesign, kemasan produk beralih pada kotak makanan berbahan craft dengan bentuk unik dan dapat didaur ulang. Selain itu juga diberi tambahan sticker untuk identitas toko sebagai bentuk branding produk melalui kemasan. Hal ini diterima baik oleh pemilik UMKM, dimana kemasan tersebut langsung digunakan untuk pesanan pelanggannya.
Ibu Srihono, selaku pemilik UMKM merasa sangat senang dengan adanya program edukasi ini, beliau memuji ide design yang diusulkan Mahasiswa KKN dan mengatakan akan segera ingin menggunakan packaging tersebut untuk pesanan pelanggannya. “Lucu”, katanya. “Apalagi snack yang biasanya dipesan buat balita di posyandu, pasti mereka seneng waktu bawa snacknya”, tambah Ibu Srihono lagi. Melalui edukasi dan pemberian ide desain packaging ini, diharapkan dapat membantu UMKM untuk meningkatkan nilai jual produk serta omsetnya melalui rebranding dengan kemasan yang baru.
Penulis: Lia Kusniawati
Dosen Pembimbing Lapangan: Bagus Rahmanda, S.H, M.H
Lokasi: Kelurahan Gebangsari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang