IBU CERDAS SADAR GIZI

IMG-20220727-WA0080

Boyolali (11/08) – Kondisi anemia pada ibu hamil sering dijumpai pada masyarakat sekitar, tentu saja hal ini penting untuk dihindari dan menjadi perhatian bagi kita bersama. Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin (Hb) atau jumlah sel darah merah dalam tubuh. Ibu hamil dapat dikatakan mengalami anemia apabila kadar Hb dalam tubu kurang dari 11g/dl. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan rendahnya kadar Hb pada ibu hamil yaitu pola makan kurang beragam dan bergizi seimbang, kehamilan berulang dalam waktu singkat, kekurangan Zat besi dan asam folat pada tubuh, serta penyakit infeksi yang dialami.

Kondisi anemia pada ibu hamil dapat berakibat fatal apabila tidak dihiraukan dengan baik, resiko yang diakibatkan dampak berdampak buruk pada ibu maupun janin yang dikandung. Berikut kemungkinan resiko yang disebabkan oleh anemia pada ibu hami:
1. Asupan gizi pada janin terhambat
2. Berkurangnya asupan oksigen pada janin
3. Abortus (keguguran)
4. Berat bayi lahir rendah dan pendek (stunting)
5. Perdarahan saat atau setelah persalinan
6. Serta kematian pada janin dan ibu

Untuk menghindari segala resiko yang diakibatkan oleh anemia, dapat dilakukan pencegahan seperti:
1. Konsumsi sumber zat besi, asam folat, dan vitamin C (daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan, buah)
2. Konsumsi air putih dan tablet tambah darah secara rutin
3. Lakukan aktivitas yang cukup

Photo-Grid-1-20220810135138

Sosialisasi mengenai gerakan konsumsi Tablet Tambah darah (TTD) pada ibu hamil di Desa Klari dilaksanakan pada hari Selasa (26/07/2022) yang dihadiri oleh 17 ibu hamil dan promil (program hamil) di Desa Klari, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali. Sosialisasi ini berisikan tentang manfaat mengkonsumsi zat besi dalam tablet tambah darah, pemberian tips mengkonsumsi tablet tambah darah dengan baik dan benar, serta pembagian leaflet.

Selama sosialisasi berlangsung, sebagian besar ibu hamil di Desa Klari mengaku masih kurang patuh dan teratur dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Rasa mual dan nyeri tulang setelah mengkonsumsi tablet tambah darah menjadi faktor utama kurangnya minat ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi tersebut. Untuk menghindari efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi tablet tambah darah, mahasiswa Universitas diponegoro merangkum beberapa tips sebagai berikut:
1. Tablet tambah darah sebaiknya diminum pada malam hari untuk mengurangi rasa mual
2. Tablet tambah darah dikonsumsi bersama makanan atau minuman yang mengandung vitamin C agar penyerapan zat besi di dalam tubuh lebih baik
3. Hindari konsumsi tablet tambah darah bersama teh, kopi, susu, obat sakit maag, dan tablet calk. Hal ini akan menghambat penyerapan zat besi pada tubuh.

Untuk meningkatkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah harian, dapat dilakukan tracking jadwal konsumsi tablet perhari dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan para ibu promil dan hamil di Desa Klari dapat lebih patuh dalam mengkonsumsi tablet tambah darah haraian. Karena dengan menjaga kesehatan ibu selama masa kehamilan dapat menurunkan resiko stunting pada anak.