MAHASISWA KKN UNDIP MEMBERI TROBOSAN OLAHAN BERGIZI UNTUK CEGAH STUNTING

STUNTING-1

Blora (8/8)- Fitri Sholikah (Fakultas Sains dan Matematika Undip), Putri Kaisa Naila (Fakultas Sains dan Matematika Undip), Rizqi Widya Nur Kholifah (Fakultas Sains dan Matematika Undip), Yuli Astiti (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan), dan Ade Irma Kusumawati (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan) dari KKN TIM II Universitas Diponegoro 2022 melakukan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata melalui program kerja “Pelatihan Pembuatan Olahan Makanan Bergizi Untuk Mencegah Stunting Bersama Anggota Posyandu Desa Sogo”. Program kerja ini dilaksanakan di ruang pertemuan SMP Bhakti Kedungtuban dan diikuti oleh 60 siswa kelas IX.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Anak-anak stunting beresiko lebih tinggi mengidap penyakit degenerative seperti kanker, diabetes, dan obesitas yang disebabkan karena kebutuhan gizi tidak terpenuhi secara maksimal. Di desa Sogo sendiri terdapat sekitar 10 balita yang mengalami stunting. Dengan adanya pelatihan pembuatan inovasi olahan makanan bergizi untuk mencegah stunting bersama kader, kita dapat menekan angka stunting kedepannya.

STUNTING-2

Program pelatihan pembuatan olahan makanan bergizi untuk mencegah stunting bersama anggota posyandu Desa Sogo dimulai dengan membuat inovasi olahan abon ayam (sebelumnya telah dikonsultasikan dengan ahli gizi), 10 dus PMT (terdiri dari nasi, sayur bobor bayam, susu cleco, tahu bacem, jeruk dan olahan abon ayam). Kami mendatangi satu persatu rumah balita stunting, memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai stunting, memberikan pelatihan pembuatan inovasi olahan abon ayam, pemberian poster, dan pemberian PMT yang telah disiapkan. Selain itu, Ibu kader turut mengedukasi agar Ibu-ibu terus melakukan yang terbaik untuk menjadikan balitanya lebih sehat, mulai dari rajin mendulang, memberi makanan bergizi, dan lain-lain

Ibu-ibu kader dan juga Ibu-ibu balita stunting sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Ketua Posyandu Sogo, Bu Didik (50) berharap agar Keluarga balita Stunting memberikan perhatian pada balitanya, mulai dari pemenuhan gizi dan juga pola asuhnya. Sehingga kedepannya Desa Sogo 0 kasus stunting.

Penulis: Fitri Sholikah, Putri Kaisa Naila, Rizqi Widya N. K., Ade Irma Kusumawati, Yuli Astuti.
DPL: Dra. Dewi Rostyaningsih, M.Si.
Lokasi: Ds. Sogo, Kec. Kedungtuban, Kab.Blora