Kelekatan Keluarga Penting Untuk Pendidikan Karakter Bangsa

Whats-App-Image-2022-08-11-at-15-46-09

Pendidikan karakter dan kelekatan anak dan orang tua

Mlatibaru, Semarang (11-8-2022) – Globalisasi adalah sebuah istilah yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Globalisasi sendri merupakan istilah yang digunakan untuk sebuah proses masuknya ke ruang lingkup dunia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Globalisasi juga diartikan sebagai sebuah perubahan yang terjadi secara mendunia. Globalisasi memiliki dampak positif dimana menghubungkan negara satu dengan yang lainnya, sehingga tercipta sebuah hubungan yang akan menguntungkan baik dari segi sosial, ekonomi, teknologi, pendidikan dan lain sebagainya. Selain memberikan dampak positif globalisasi juga memberikan dampak negatif salah satunya adalah bergeser pola kehidupan baik di dunia. Di Indonesia sendiri pola hidup semakin lama semakin meninggalkan budaya-budaya bangsa yang dinilai ketinggalan zaman karena pengaruh globalisasi.

Bergesernya pola hidup ini dikarenakan banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia. Bergesernya pola hidup ini mengakibatkan hilangnya identitas bangsa dan juga berdampak pada kehidupan para penerus bangsa. Dimana sekarang marak adanya pergaulan bebas, yang menimbulkan perilaku negatif seperti sex bebas, penggunaan narkoba. Hal ini tentu membuat khawatir bagi kita semua.

Maka dari itu pemerintah menggaungkan adanya pendidikan karakter bangsa. Pendidikan ini bertujuan untuk membentengi bangsa sendiri dari pengaruh negatif globalisasi. Pendidikan ini dimulai dari lingkup keluarga, lingkup pendidikan formal, hingga lingkup masyarakat dan pemerintahan. Didalam lingkup Keluarga sendiri pendidikan karakter dimulai dari orang tua ke anak. Hal ini dilakukan karena salah satu fungsi keluarga sendiri adalah mendidik pertama sebelum anak masuk ke lingkup masyarakat. Didalam pendidikan karakter di lingkup keluarga diharapkan berjalan dengan baik agar ketika anak masuk kelingkup masyarakat anak tidak merasa kebingungan dan tidak melakukan perilaku menyimpang.

Pendidikan karakter dilingkup keluarga akan berjalan baik apabila kondisi keluarga dalam keadaan harmonis dan adanya kelekatan antar anggota keluarga itu sendiri. Kelekatan ini merupakan hubungan intim yang akan terjadi selamanya. Kelekatan ini dapat diraih apaibila komunikasi antar anggota keluarga berjalan dengan baik pula. Namun karena arus globalisasi yang sangat kuat dan penggunaan gadget yang masif membuat hubungan keluarga menjadi renggang.

Melihat terjadinya fenomena tersebut mahasiswa Universitas Diponegoro membuat edukasi mengenai kelekatan keluarga untuk menunjang pendidikan karakter bangsa yang optimal. Edukasi ini dilakukan oleh mahasiswa KKN dikelurahan mlatibaru. Salah satunya dilakukan di pertemuan PKK RT 05 RW 02 kelurahan Mlatibaru. Didalam pertemuan tersebut dihadiri oleh 15 orang ibu-ibu PKK dengan pemberian materi mengenai pentingnya kelekatan, cara menciptakan kelekatan serta mengedukasi pentingnya pendidikan karakter kepada anak. Selain itu juga disebarkannya leaflet sebagai sarana penunjang pemahaman materi. Adanya edukasi ini diharapkan membuat masyarakat Mlatibaru menciptakan hubungan keluarga yang harmonis sehingga pendidikan karakter yang dilakukan di lingkup keluarga menjadi optimal.

Penulis : Mahendra Duta Ihza, Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Mahasiswa KKN TIM II 2022