Ancaman DBD Cemaskan Masyarakat, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Beri Edukasi Pengenalan Gejala, Tanda Bahaya serta Pencegahan DBD di Kelurahan Bringin, Semarang

Bringin, Semarang (11/08/2022) – Demam berdarah dengue (DBD) kembali ramai diperbincangkan di Kelurahan Bringin setelah ditemukannya kasus kematian akibat penyakit ini. DBD adalah penyakit demam serius diikuti dengan pendarahan di bawah kulit, selaput hidung, dan organ pencernaan. Virus Dengue ditularkan oleh nyamuk betina Aedes aegypti yang menyerang sistem peredaran darah manusia. Jentik nyamuk Aedes aegypti sering ditemukan di lingkungan tempat tinggal warga. Penyakit DBD dapat menyerang semua kalangan usia pada masyarakat, terutama anak-anak. Oleh karena itu, pengetahuan serta kesadaran masyarakat mengenai DBD menjadi salah satu kunci utama dalam pencegahan dan pengendalian DBD di masyarakat.
Munculnya kasus DBD di Kelurahan Bringin mendorong Dita Hisan Qonita, mahasiswa KKN Tim II UNDIP, untuk memimpin jalannya rangkaian sosialisasi mengenai gejala awal, tanda bahaya, serta pencegahan demam berdarah dengue (DBD). Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat benteng pertahanan warga setempat untuk melawan DBD dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran warga mengenai penyakit ini. Rangkaian program ini merupakan penerapan dari nilai Sustainable Development Goals (SDGs) yang ketiga, yaitu “memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia”.
Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2022 kepada Ibu-Ibu PKK di RW 05 Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Sosialisasi dilaksanakan dengan pemaparan informasi mengenai gejala awal, tanda bahaya, serta pencegahan demam berdarah dengue (DBD) yang dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab seputar informasi yang telah diberikan. Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik. Ibu-ibu PKK mengajukan banyak pertanyaan mengenai berbagai kecemasan yang dihadapi terkait penyakit DBD.

image

Sosialisasi Waspada DBD kepada Warga Setempat

Selain kegiatan sosialisasi, pembagian leaflet mengenai gejala awal, tanda bahaya, serta pencegahan demam berdarah dengue (DBD) kepada masyarakat setempat juga dilakukan dengan tujuan membantu masyarakat untuk mengingat dan memahami terkait berbagai informasi mengenai penyakit DBD. Pembagian leaflet dilaksanakan pada saat kegiatan rutin pemberatasan jentik nyamuk (PJN) dilakukan. Masyarakat setempat merasa terbantu dengan adanya kegiatan pembagian leaflet.

image

Pembagian leaflet saat PJN kepada Warga Setempat

Diharapkan rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanda dan gejala awal serta tanda bahaya yang dapat muncul saat seseorang terkena penyakit DBD yang kemudian diharapkan dapat mempercepat proses penanganan supaya gejala yang dialami tidak bertambah parah. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan tindakan pencegahan terjadinya penularan DBD. Kami berharap dengan terlaksananya program ini, dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kasus DBD di Kelurahan Bringin terutama di RW 05 dan RW 06.

Reporter : Dita Hisan Qonita
Editor : Yanuar Yoga P., S.Hum., M.Hum