Masih Gaptek? KKN UNDIP Membantu UMKM Tradisional Melek Digital dengan Pembayaran Menggunakan QRIS

Digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari sudah diterapkan dalam gaya hidup masyarakat Indonesia dari cara kita bekerja, belajar hingga belanja. Dengan kemudahan akses internet, ekonomi di Indonesia secara perlahan bertransformasi menjadi ekonomi berbasis digital yang mengedepankan kecepatan dan kemudahan penggunaan.

Salah satu digitalisasi yang kini marak dikembangkan adalah dengan metode pembayaran terbaru melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS adalah standarisasi QR Code pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran di seluruh Indonesia. Hal ini tentunya akan menguntungkan UMKM agar dapat beradaptasi dan bersaing di era digital seperti ini.

Whats-App-Image-2022-08-11-at-12-59-37-PM

Di era digitalisasi saat ini, masyarakat Indonesia dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi yang ada, termasuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Seluruh UMKM Indonesia wajib untuk bersama-sama mengadopsi kemudahan digital agar terus berkembang dan mencapai tingkat potensi yang baru sesuai dengan salah satu SDGs (Sustainable Development Goals) yang ditetapkan PBB dan diikuti oleh Indonesia.

Untuk mendukung program dari pemerintah itu maka mahasiswa KKN II Universitas Diponegoro Tahun Ajaran 2022/2023 melaksanakan program dengan judul “Digitalisasi UMKM dengan Pembayaran Menggunakan QRIS”. Program monodisiplin ini dilakukan di daerah RW05/RT03, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan

Kegiatan dilakukan pada tanggal 25 Juli 2022, dimulai dengan izin ke Ketua RT 03 bahwa ada pelaksanaan program KKN, setelah itu Pak RT mendampingi mahasiswa untuk blusukan ke UMKM sekitar RT 03. Mahasiswa terjun langsung ke beberapa UMKM dan mensosialisasikan apa sih QRIS itu dan mengapa perlu digitalisasi pada UMKM. Pengenalan QRIS ini dilakukan dengan memberikan poster maupun flyer kepada UMKM untuk dipelajari dan bertatap muka secara langsung untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya QRIS untuk pembayaran. Hampir semua UMKM di RT 03 sudah mengadopsi QRIS sebagai metode pembayaran mereka mahasiswa KKN Undip juga membantu melakukan pendaftaran QRIS bagi UMKM yang belum mengimplementasikan QRIS pada usaha mereka.

message-Image-1660191690928

Pendaftaran dilakukan bersama pemilik warteg Permata Hijau, Grogol Selatan untuk dibimbing mengisi berbagai keperluan data dan persyaratan pendaftaran QRIS. Setelah seluruh data terisi dengan benar, pemilik warung masih harus menunggu konfirmasi dan mendapat API dari Telkom selama 14 hari kerja. Untuk UMKM yang ingin mendaftar sendiri secara mandiri maka mahasiswa memberikan buku saku pendaftaran QRIS sebagai panduan atau pedoman jika nanti terdapat kesulitan ketika mendaftar.

Terakhir QR Code telah berhasil diterima pihak UMKM dan siap digunakan sebagai alat pembayaran, pemilik UMKM pun langsung print QR Code untuk di tempelkan di etalase Warteg Permata Hijau. Uji coba transaksi berhasil dilakukan oleh pelanggan yang sedang makan di warteg tersebut. Uang transaksi berhasil masuk ke akun dompet digital pemilik usaha.

Pihak UMKM berharap dengan digunakannya metode pembayaran QRIS ini dapat mempercepat proses transaksi sehingga mempermudah mereka melayani pembeli dan tidak bingung lagi bila ada konsumen yang tidak membawa uang cash, karena cukup memakai QRIS.

Penulis : Vicky Belario – Jurusan Informatika – Fakultas Sains dan Matematika
Dosen Pembimbing Lapangan : Nurhadi Bashit, ST.,M.Eng. – NIP. H.7.198911222018071001 cc