Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Galakkan Pentingnya Imunisasi bagi Wanita Usia Subur

Ngaliyan, Semarang (5/8), bertepatan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang di RW X, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, salah satu mahasiswa KKN yang terjun melaksanakan program kerja berupa promosi kesehatan mengenai pentingnya imunisasi tetanus toksoid pada wanita usia subur guna menjaga kesehatan dan melindungi calon ibu dan calon bayi dari penyakit tetanus.

Tetanus merupakan penyakit yang umum terjadi di negara berkembang. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Clostridium tetanii yang dapat menginfeksi seseorang melalui kontaminasi dari luka yang terbuka. Pada bayi, tetanus dapat menginfeksi melalui proses persalinan yang tidak higienis. Apabila bakteri ini masuk kedalam tubuh bayi, bakteri ini akan menyebar dan menyebabkan komplikasi yang dapat berujung pada kematian bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk menerima vaksin TT. Vaksin tetanus ini akan membentuk kekebalan yang akan diteruskan kepada janin sebagai bentuk perlindungan alami terhadap tetanus selama dalam kandungan sampai beberapa bulan setelah lahir.

Menurut DepKes RI, WUS adalah wanita yang masih reproduktif yaitu wanita yang berumur 15-49 tahun, baik yang berstatus menikah, belum menikah, dan janda. Salah satu pemberian imunisasi pada WUS adalah imunisasi Tetanus toksoid (TT). Imunisasi ini diberikan untuk mencegah terjadinya tetanus pada bayi. Dengan pemberian imunisasi tetanus yang lengkap, maka perlindungan terhadap infeksi tetanus bisa mencapai lebih dari 90%. WUS yang sudah mendapatkan imunisasi tetanus sebanyak 5 kali akan mendapatkan perlindungan terhadap tetanus selama 25 tahun. Menurut World Health Organization (WHO), tersisa 24 negara yang belum berhasil mengeliminasi tetanus neonatorum, dimana Indonesia adalah salahsatunya.

Data yang diperoleh oleh dinas kesehatan Jawa Tengah, di Kota Semarang, untuk cakupan imunisasi lengkap bagi WUS baik ibu hamil maupun ibu tidak hamil masih cukup rendah. Hal ini berkaitan dengan era pasca COVID-19, dimana terdapat keterbatasan akses untuk mendapatkan informasi yang tepat serta rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi menurunkan minat masyarakat dalam melakukan imunisasi, khususnya imunisasi bagi wanita usia subur.

Berdasarkan hal tersebut, Ghea Salsabila, mahasiswa KKN Tim II Undip 2022 melaksanakan program kerja berupa promosi kesehatan mengenai pentingnya imunisasi tetanus toksoid pada wanita usia subur pada 5 Agustus 2022. Kegiatan edukasi tersebut dilaksanakan terhadap ibu PKK RW X, Kelurahan Ngaliyan secara langsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan presentasi materi yang telah dibuat mahasiswa KKN mengenai pengertian wanita usia subur, penjelasan singkat mengenai tetanus, imunisasi tetanus toksoid, manfaat imunisasi, dan jadwal imunisasi tetanus toksoid serta tempat pelayanan bagi wanita usia subur untuk melakukan imunisasi.

Kegiatan ini disambut baik dan mendapatkan respon positif dari ibu PKK RW X, Kelurahan Ngaliyan. Dari kegiatan promosi kesehatan mengenai pentingnya imunisasi tetanus toksoid pada wanita usia subur ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya melakukan imunisasi tetanus toksoid guna meningkatkan kekebalan tubuh baik ibu dan calon bayi, sehingga dapat terhindar dari infeksi bakteri penyebab tetanus.

Penulis: Ghea Salsabila (Fakultas Kedokteran)
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., PhD., I.P.U.