Obat Belum Expired Tapi Tidak Boleh Diminum? Mahasiswa KKN Undip Kelurahan Srondol Wetan Mengedukasi Beyond Use Date Obat
Srondol Wetan (5/8/2022) – Mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022 yang ditempatkan di Srondol Wetan telah melaksanakan sosialisasi Pencerdasan Kepada Masyarakat Mengenai Beyond Use Date Suatu Obat kepada ibu-ibu PKB-PKK RW 13 Kelurahan Srondol Wetan, Kota Semarang di Balai RW 13 pada Jumat, 5 Agustus 2022 oleh Shafa Alya Salsabila, mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Banyak masyarakat menganggap bahwa obat dapat dikonsumsi apabila belum mencapai expired date, namun sebenarnya ada batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/ disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak yang disebut beyond use date. Sehingga, expired date jelas berbeda dengan beyond use date, banyak masyarakat masih belum mengetahui hal tersebut dan masih meminum obat yang telah lama diracik atau telah lama dibuka dari kemasannya. Hal tersebut membuat mahasiswa Farmasi Tim II KKN Undip mengedukasi masyarakat dengan program “Pencerdasan Kepada Masyarakat Mengenai Beyond Use Date Suatu Obat”.
Sosialisasi ini dilaksanakan di Balai RW 13 pada Jumat, 5 Agustus 2022 pada Jumat, 5 Agustus 2022 dengan target ibu-ibu PKB-PKK RW 13 Kelurahan Srondol Wetan. Sosialisasi dilakukan dengan presentasi langsung oleh mahasiswa Farmasi, Shafa Alya Salsabila (21), selain presentasi dibuat juga poster yang ditempel di Balai sebagai media pengingat materi yang telah disampaikan. Materi yang disampaikan berupa perbedaan antara beyond use date dengan expired date suatu obat, dimana beyond use date (BUD) adalah batas waktu penggunaan obat setelah obat diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka/dirusak, sedangkan Expire Date adalah batas waktu penggunaan produk obat sebelum kemasannya dibuka.
Melalui sosialisasi “Pencerdasan Kepada Masyarakat Mengenai Beyond Use Date Suatu Obat” diharapkan masyarakat khususnya ibu-ibu PKB-PKK RW 13 Kelurahan Srondol Wetan dapat lebih memperhatikan tanggal penggunaan obat dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar dari efek samping obat dan tercapai pengobatan yang diharapkan.
Penulis: Shafa Alya S. – Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
DPL : Imam Setyawan, S.Psi., M.A.