Manfaatkan Bahan Alam! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kab. Blora Adakan Pelatihan Ecoprint

Blora (31/6) Pada minggu ke IV mahasiswa Tim II KKN Undip Tahun 2022 berkolaborasi dengan komunitas Perpustakaan Jalanan Dope (ig: @perpusjal.dope) melaksanakan program kerja pelatihan batik ecoprint. Pelatihan ini dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Dalangan, Kec. Todanan.

Menilik potensi Desa Dalangan yang memiliki aneka tanaman pepohonan dan bunga, batik ecoprint merupakan salah satu produk yang dapat dibuat secara mandiri oleh warga setempat.

Batik ecoprint merupakan batik yang dibuat dengan pewarna dan motif bahan alam yang ada di sekitar ke kain. Bahan yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kain batik prima, tawas yang berfungsi sebagai pengikat warna dan jompong (daun jati muda), daun kelor, daun & kelopak mawar dll sebagai pewarna dan motif batik.
20220731-133810
Pada pelatihan ini, batik ecoprint dibuat dengan teknik hapa zome, yaitu salah satu teknik pukul tanpa proses pengukusan. Teknik ini cocok digunakan sebagai pengenalan batik ecoprint kepada orang awam karena simple dan efisien waktu pengerjaannya.

Pelatihan batik ecoprint dihadiri oleh ibu-ibu PKK Desa Dalangan dan remaja yang bergabung dalam kelompok Generasi Berencana PIK-R (ig: pik_r_dalangan). Peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan tiap kelompok mendapatkan tugas untuk membatik pada kain seluas 125 x 115 cm.
20220731-143153

Hasil motif yang dihasilkan sesuai dengan kreatifitas peserta dalam menata daun dan bunga. Kain batik yang dihasilkan diserahkan kembali ke peserta pelatihan guna dimanfaatkan lebih lanjut menjadi produk siap pakai seperti taplak meja dan totebag.
Melalui program kerja pelatihan batik ecoprint, mahasiswa KKN berharap pemberdayaan masyarakat utamanya perempuan dapat membantu mencapai salah satu tujuan SDG’s yaitu mencapai kesetaraan gender dan memberdayagunakan semua perempuan dan anak perempuan.

Dengan pelatihan batik ecoprint harapannya masyarakat Desa Dalangan dapat memanfaatkan keahlian yang didapat sebagai pondasi untuk mendirikan usaha batik rumahan. Peserta pelatihan berharap adanya pendampingan lebih lanjut untuk membina masyarakat desa membentuk desa batik.