@MAHASISWA KKN UNDIP MELAKUKAN PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN MICROGREEN, SAYURAN MINI YANG MENGANDUNG NUTRISI EMPAT KALI LIPAT LEBIH BANYAK DARI SAYURAN BIASA

Semarang (11/08/2022) – Budidaya sayuran merupakan kegiatan yang menjadi tonggak dalam terpenuhinya kebutuhan manusia akan pangan dan nutrisi agar bisa melanjutkan keberlangsungan kehidupan. Saat ini budidaya segala jenis tanaman sudah mengalami perkembangan yang pesat dalam berbagai aspeknya yang mana muncuk karena ada permasalahan tertentu dalam penyediaannya. Salah satunya adalah jenis budidaya urban farming, yaitu kegiatan budidaya yang memungkinkan dapat dilakukan di daerah dengan ketersediaan lahan tanah yang sedikit atau tanpa lahan. Bentuk nya terdiri dari berbagai jenis dimana aspek-aspek dalam budidaya tanaman akan dimodifikasi sedemikian rupa agar tanaman bisa tumbuh. Salah satu praktiknya yaitu budidaya microgreen.

Green-sprouts-1280x720

Microgreens merupakan sayuran yang dapat dipanen sekitar 7-14 hari setelah berkecambah. Sayuran ini mudah dibudidayakan dan dapat ditanam di dalam ruangan atau indoor dengan penambahan pencahayaan buatan agar pertumbuhan lebih maksimal. Sayuran Microgreen merupakan jenis sayuran yang mengandung gizi dan nutrisi yang sangat tinggi. Microgreen bisa mengandung sekitar empat sampai enam kali lipat vitamin dan fitokimia dibandingkan dengan sayuran yang biasa. Microgreen mengandung sumber vitamin, mineral, betakaroten lebih tinggi karena daun tumbuhan yang baru tumbuh ini masih kaya akan minyak nabati dan protein.

Benih tanaman yang dapat dijadikan microgreen adalah jenis tanaman biji-bijian dan sayur-sayuran, seperti kacang-kacangan, kangkung, berbagai jenis bayam, seledri, sawi, wortel, rumput gandum, bawang, brokoli, kubis, dan mentimun. Microgreens memiliki aroma dan rasa yang khas sehingga sayuran ini digunakan sebagai bahan topping bagi makanan utama. Alat dan bahan dalam pembudidayaannya tidaklah banyak dan dapat diperoleh di pasaran secara mudah atau dapat memanfaatkan barang-barang bekas seperti wadah plastik bekas. Selain itu penanaman microgreens bisa dilakukan di dalam ruangan tanpa memerlukan banyak ruang kosong

Dilansir dari webmd.com, Melansir Diet & weight management, microgreens dapat menurunkan risiko dari sejumlah penyakit, di antaranya adalah sebagai berikut:

• Menurunkan Darah Tinggi
Darah tinggi dapat diturunkan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan serat dan vitamin K. Sayuran Microgreen mengandung kadar serat dan vitamin K yang tinggi dimana kedua nutrisi tersebut merupakan nutirisi yang penting sebagaimana nutrisi yang lainnya.

• Membantu dalam membunuh sel kanker
Riset menunjukan bahwa senyawa sulforafana pada sebagian microgreen dapat membasmi sel kanker dalam tubuh, Namun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengukur manfaat microgreen secara rinci pada manusia.

• Membantu dalam menurunkan kadar kolestrol
Riset menunjukan bahwa sebagian jenis microgreen dapat menurunkan kadar lemak LDL Lemak hati, dan sitokin inflamasi dalam tubuh, dimana dapat menurunkan resiko penyakit jantung.

• Meningkatkan kesehatan usus
Makanan yang tinggi akan kandungan serat seperti microgreens, dapat meringankan sembelit atau gangguan gastrointestinal lainnya saat dimakan sebagai bagian dari diet yang sehat dan seimbang. Penelitian juga menunjukkan bahwa serat berfungsi sebagai “prebiotik,” atau bahan yang menyediakan lingkungan yang ideal bagi bakteri “baik” dalam usus.

Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa Undip membuat program pelatihan tentang budidaya Microgreen di lingkungan RT 02 RW 05, Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Kegitan ini bertujuan agar masyarakat setidaknya dapat mengetahui dan menambah cakrawala pengetahuan akan budidaya sayuran microgreen yang mana merupakan sayuran yang masih belum banyak dikenal masyarakat. Selain itu pengadaan nutrisi dari sayuran akan jadi lebih beragam sehingga dapat meningkatkan tingkat gizi dan kesehatan masyarakat.

IMG-3688

Pelatihan dilakukan dengan memperkenalkan kepada warga terkait Budidaya sayuran microgreen serta penanaman dan pemanfaatannya. Kemudian dilakukan pelatihan dengan memperagakan cara budidaya microgreen dari tahap penyiapan alat dan bahan hingga proses pemanenan. Setiap warga diberikan starter kit microgreen yang berisi wadah plastik, media tanam, dan berbagai jenis benih sayuran agar warga dapat mencoba untuk menanam microgreen. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini masyarakat akan lebih banyak mengetahui akan adanya budidaya jenis sayuran baru sehingga dapat menambah keragaman sayuran yang dikonsumsi secara rumah tangga dan dapat menjaga imunitas tubuh.

Penulis : Adi Rahman – 23020219130080 (Agroekoteknologi)
DPL : Ir. Hermin Werdiningsih, MT
Lokasi : RT 02 RW 05, Kelurahan Patemon, Kecamatan Gunungpati
KKN TIM II UNDIP 2022

#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip