Upaya Pemberdayaan Perempuan Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan Remaja (LDKR)
Enrekang, (11/8/22). Budaya patriarki yang cukup tinggi di Sulawesi Selatan menjadi salah satu sebab rendahnya partisipasi perempuan dalam ranah publik termasuk dalam pemerintahan. Selama ini perempuan dianggap hanya cocok untuk mengurus urusan domestik dan kurang layak berpartisipasi dalam ruang publik. Alhasil hak-hak perempuan terkadang diabaikan dan dikekang oleh tradisi dan budaya sehingga perempuan dianggap sulit untuk mandiri dan dipandang lemah karena cenderung bergantung pada peran laki-laki.
Berdasarkan pada hasil survei diawal kegiatan KKN diperoleh temuan mengenai permasalahan desa berupa minimnya pemberdayaan perempuan sehingga ketimpangan gender dalam ranah publik terutama di Desa Siambo masih terlihat jelas. Oleh karena itu Indri Antika, Mahasiswa Sejarah Undip yang tergabung dalam KKN TIM II UNDIP 2022 berupaya memberikan solusi untuk persoalan tersebut melalui kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Remaja (LDKR). Pelaksanaan kegiatan LDKR ini menjadi salah satu langkah dalam menjawab persoalan desa terkait pemberdayaan perempuan sekaligus sebagai implementasi SDGs ke – 5 mengenai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Kegiatan LDKR ini berlangsung pada pukul 13.00 – 14.00 WITA bertempat di Balai Desa Siambo dan diikuti oleh para peserta remaja (usia 14 -15 tahun) yang berasal dari SMP Negeri 5 Anggeraja. Pemilihan remaja sebagai sasaran program ditujukan untuk memupuk rasa percaya diri dan kemampuan memimpin sejak dini. Melalui LDKR ini para peserta diberikan pelatihan dan materi tentang teknik sidang, manajemen organisasi, tipe kepemimpinan hingga materi tentang tokoh-tokoh wanita sepanjang sejarah.
Materi tentang tokoh-tokoh wanita dalam arus sejarah seperti Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dien, dan Ratu Kalinyamat menjadi poin yang paling ditonjolkan dalam LKDR ini. Selama kegiatan berlangsung para peserta cukup antusias mengikuti kegiatan dengan aktif bertanya dan menyampaikan pandangannya serta aktif mencari informasi tambahan. Harapannya setelah LDKR peserta dapat meneladani dan mempelajari kepemimpinan tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah agar peserta menjadi tergugah untuk berani berparsipasi dalam ranah publik dimulai di lingkungan sekolah yakni di Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMPN 5 Anggeraja.
Penulis : Indri Antika – Program Studi Sejarah
DPL : Rabith Jihan Amaruli., S.S., M.Hum
Lokasi KKN : Desa Siambo, Kecamatan Anggeraja, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan.